POROSMAJU, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) lahir pada tahun 2012. Program
belanja daring (online) terbesar di Indonesia ini diperakarsai oleh Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA) dengan mengambil momen tanggal cantik saat itu, 12.12.12 atau 12 Desember 2012.
Di awal kemunculannya, program ini hanya diikuti oleh 7 perusahaan e-commerce. Saat ini, Harbolnas diikuti sudah lebih dari 72 e-commerce. Total transaksi penjualanya berhasil mencapai angka US$235 juta di tahun 2016.
Selain Harbolnas, berikut ini beberapa hari belanja yang menghasilkan banyak transaksi secara daring di Indonesia mau pun di dunia. Sebagaimana hasil riset data dari bisnis.com, ada lima event hari belanja dan besaran transaksi perputaran ekonominya untuk wilayah Asia Tenggara.
Singles’ Day
Istilah Singles’ Day pertama kali dicetuskan pengusaha online di China pada tahun 1990. Awalnya, Singles’ Day hanya sebuah acara sekolah yang diperuntukkan bagi pemuda pemudi mencari pasangan. Namun, pada 2009, istilah ini dipopulerkan sebagai Online Sale oleh perusahaan Alibaba ke seluruh dunia dan hingga saat ini dan selalu diperingati 11 November.
Online sale yang satu ini sangat populer bahkan mampu mengalahkan penjualan saat Cyber Monday pada 2012. Bahkan di tahun 2016, total transaksi penjualannya mencapai angka US$17,8.
Black Friday
Awalnya, istilah Black Friday memang tidak ada hubungannya dengan belanja online. Di Amerika, Black Friday yang dilaksanakan pada hari Jumat setelah Thanksgiving Day. Namun, pada akhirnya istilah ini diperingati sebagai hari diskon terbesar bagi para pemilik retail.
Dari fenomena inilah akhirnya Black Friday diadaptasikan sebagai Online Shopping yang diselenggarakan setiap 24 November oleh para pegiat e-commerce untuk meningkatkan penjualan pada periode tersebut. Pada 2016, total keseluruhan transaksi penjualan di Asia Tenggara mencapai angka US$3,34 miliar.
Online Revolution
Online Revolution muncul pada 2012 dari Lazada Indonesia dengan kampanye belanja online nasional. Bahkan untuk Indonesia, Istilah Online Revolution lebih populer jika dibandingkan dengan Singles’ Day.
Festival belanja Online Revolution ini berhasil mencapai angka US$40 miliar transaksi di tahun 2016 dan menduduki Top 10 daftar pencarian di dunia maya. Sama halnya dengan Singles’ Day, Online Revolution juga diperingati setiap tanggal 11 November.
Festival Belanja Online
Festival Belanja Online dimulai pada 2014 berdasarkan inisiatif kerjasama para penggiat industri e-commerce di Indonesia. Acara tahunan ini bahkan turut mendapatkan dukungan dari UNICEF pada tahun 2015. Festival Belanja Online ini sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan selama satu minggu setiap 23-30 November.
Festival ini bahkan memberikan potongan harga hingga 90%. Besarnya potongan harag membuat transaksi online shop meningkat tiga kali lipat di hari-hari yang lain.
Cyber Monday
Istilah hari belanja online ini pertama kali dipopulerkan oleh Shop.org pada 2005. Dinamakan Cyber Monday karena menurut riset yang dilakukan, hari paling popular untuk belanja online adalah hari Senin. Untuk Cyber Monday ini sendiri diperingati pada 27 November setiap tahunnya.
Pada tahun 2016, tercatat transaksi penjualan Cyber Monday berhasil mencapai angka US$3,45 Miliar.
Dari keseluruhan transaksi event belanja online, Singles’ Day berada di urutan paling atas jika dibandingkan dengan kelima hari belanja nasional terbesar di Asia Tenggara lainnya, yaitu mencapai US$17,8 miliar di tahun 2016.
Namun, jika dilihat berdasarkan riset bisnis.com, ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih tertarik pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) dibanding dengan hari belanja daring yang lain. Hal ini ditunjukkan dari data statistik pencarian terhadap keyword ‘Harbolnas’ yang semakin tinggi setiap tahunnya di internet. Salah satu penyebab utamanya adalah Harbolnas didukung media-media besar di Indonesia.