PONOROGO.POROSMAJU.Com—Dalam memperkuat nasionalisme yang semakin terkikis dikalangan masyarakat Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di Desa Kauman, Kabupaten Ponorogo.
“Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan kali ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan DPR-MPR periode 2019-2024 ini, “kata Sartono Hutomo di Ponorogo, saat dikonfirmasi. Ia mengatakan, segenap elemen bangsa Indonesia tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan MPR RI diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sartono Hutomo, politisi Partai Demokrat asal Desa Sirnoboyo, Kabupaten Pacitan itu menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multietnis.Oleh sebab itu konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai nasionalisme.
Sartono mengingatkan, jangan sampai karena ada perbedaan malah terjadi konflik horizontal. Setiap warga negara harus arif menyikapi perbedaan, sebagai sebuah keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mas Tono juga menekankan empat pilar kebangsaan itulah yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap warga Indonesia sejak dini, khususnya generasi muda sebagai menerus cita-cita bangsa. Penanaman dan penguatan itu harus dimulai sejak dini agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan terhindar dari berbagai ancaman.
Imran salah satu peserta sosialisasi dari desa Kauman menganggap kegiatan yang dilakukan oleh pak sartono tersebut merupakan kegiatan positif, mengingat sangat rentanya masyarakat indonesia untuk diadu domba apalagi akhir akhir ini disaat ekonomi sulit dan harga melambung tinggi, sangat rentan gesekan sosial dimasyarakat. Harapanya masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menanamkan ideologi 4 nilai kebagsaan tersebut ke anak dan keluarganya masing-masing.
Admin