POROSMAJU-Sepak bola adalah olahraga terpopuler di dunia. Sekitar 3.5 Milyar atau setengah dari penduduk dunia gemar terhadap sepak bola. Olahraga ini pertama kali dimainkan secara resmi pada pertengahan abad ke-19 di Inggris.
Di Indonesia, sepak bola pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Olahraga ini tumbuh begitu popular, sehingga dimainkan secara umum di masyarakat, sampai di Sulsel.
Bicara sepak bola Sulsel, bahkan Pulau Sulawesi, tidak bisa terlepas dari PSM Makassar yang berdiri tahun 1915. Berbagai prestasi telah ditorehkan dengan menjadi juara.
Tercatat, PSM Makassar beberapa kali juara di era perserikatan dan liga Indonesia. PSM telah tiga kali mewakili Indonesia di pentas Asia bahkan pernah menembus semi final.
PSM kemudian menjelma menjadi klub yang disegani di Indonesia. Hal ini menjadikan PSM sebagai satu-satunya klub yang memiliki basis suporter terbesar di Sulawesi Selatan. Setiap daerah di Sulsel , PSM memiliki basis suporter.
Anak muda Sulsel juga menjadikan PSM sebagai pelabhuan cita-cita dan gengsi mereka terhadap sepak bola.
November-Desember 2017, PSM Akan Kembali Jaring Pemain Muda
Baru-baru ini, berembus kabar bahagia bagi para pecinta sepakbola yang memiliki bakat dan bermimpi untuk bergabung dengan tim PSM.
Dalam waktu dekat, PSM akan mencari bakat-bakat baru pesepakbola. Tidak hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga dari kawasan Indonesia Timur.
Seperti yang dilansir Harian Tribun Timur, Jumat, 10 November 2017, tim pelatih PSM akan menggelar talent scouting di beberapa daerah, yaitu Maluku (Tulehu, 25-26 November), Nusa Tenggara Timur (Kupang, 25-26 November), Sulawesi Tenggara (Kendari, 25-26 November), Sulawesi Barat (Mamuju, 1-3 Desember), dan Sulawesi Selatan (Makassar, 9-10 Desember).
“Tim pelatih akan langsung ke beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur untuk melakukan talent scouting mencari pemain muda berbakat dan potensial di sepakbola. Tim pelatih nantinya dibantu panitia lokal di daerah yang menjadi tujuan digelarnya seleksi pemain,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina.
Wina, panggilan karib Andi Widya Syadzwina, menambahkan, formulir pendaftaran dapat diakses dengan mengklik tautan Bit.ly/seleksipsmu19.
Jelas Wina, PSM hanya akan menerima pemain muda kelahiran mulai 1 Januari 1999 sampai dengan 31 Desember 2001.
“Selain mencari bakat baru untuk PSM U19, kami juga ingin membina pemain dengan usia 16-17 tahun sebagai bagian dari pembinaan sepakbola yang dilakukan oleh PSM Makassar” ungkap Wina.
Kebesaran PSM Hadang Kemajuan Tim Sepakbola Daerah
Tidak dapat dimungkiri, beberapa pemain lokal daerah tidak mampu membendung kuatnya daya pikat PSM. Banyak pemain muda berbakat daerah yang menceburkan dirinya dan ditarik PSM, meski di daerah pemain muda itu juga terdapat klub sepak bola.
Sebut saja seperti penjaga gawang Saiful dan M. Rahmat, keduanya lahir di Takalar tetapi memilih ke PSM daripada bermain untuk Gasta Takalar.
Ada juga nama-nama seperti Wasyiat Hasbullah dan beberapa pemain lain yang berasal dari Kabupaten Gowa. Ia juga lebih memilih bermain untuk PSM dibandingkan berlaga di Persigowa Kabupaten Gowa.
Terlepas dari persoalan finansial, teknis, dan persoalan politik, dapat disimpulkan bahwa kebesaran PSM adalah sebuah kebanggan, tetapi di sisi lain menghambat perkembangan klub-klub lokal.
Pemain-pemain yang memiliki kemampuan mumpuni dari daerah memilih memperkuat PSM ketimbang bertahan di klub-klub lokal yang ada Sulsel. Akhirnya klub-klub lokal sulit untuk bersaing di kasta dua maupun tiga yang ada di Indonesia.
Hal ini terbukti pada Liga 1, klub Sulsel hanya diwakili oleh PSM Makassar. PSM menjadi satu-satunya tolok ukur kemajuan dan patron sepak bola Sulsel. PSM memonopoli sepak bola di Sulsel.
Bahkan, untuk saat ini, di kasta tertinggi Indonesia PSM satu-satunya klub dari pulau Sulawesi. Akhirnya, kebesaran PSM Makassar, di sisi lain justru menjadi malapetaka bagi klub-klub lain di Sulsel dan Kawasan Timur Indonesia.
PSM telah jauh meninggalkan tim-tim yang pernah bersaing di kasta tertinggi, seperti, Persibom Bolaang Mangondow, Persmin Minahasa, Persma Manado, dan juga klub Makassar United. Yah, inilah sisi lain! (*)
Sisi Lain Kebesaran PSM Makassar
Read Also
POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Prestasi membanggakan diraih oleh Tapak…
JAKARTA.POROSMAJU.Com- Pada Senin (9/11/2020) IMI DKI Jakarta melepas…
BONE, POROSMAJU.com– Komunitas sepada Kajuara yang tergabung dalam…
JAKARTA,POROSMAJU.Com – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)…
SINJAI, POROSMAJU.com– Wakil Bupati Sinjai, Hj.Andi Kartini Ottong,…