POROSMAJU-JAKARTA, Airlangga Hartarto, Ketua Umum terpilih Partai Golkar belum menentukan pengganti posisi Setya Novanto di kursi Ketua DPR RI. Airlangga sampai sejauh ini belum mengirimkan nama ketua baru ke DPR. Rencananya Airlangga akan menentukan nama setelah masa reses DPR berakhir.
“Ya tentu, paripurna terakhir tentu kita akan putuskan menjelang masa sidang berikutnya,” ujar Airlangga saat ditanya perihal waktu penentuan ketua DPR dari Partai Golkar dalam detik.com, Kamis, 14 Desember 2017.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Golkar yang juga sebagai Ketua DPR, Setya Novanto, menunjuk Azis Syamsuddin sebagai sebagai ketua DPR RI.
Hanya saja, internal Partai Golkar tidak sepenuhnya setuju terhadap penunjukan Azis sebagai Ketua DPR. Pentapan Azis sebagai ketua yang semula direncanakan pada hari Senin, 11 Desember 2017 kemudian ditunda. Penundaan tersebut diputuskan melalui Rapat Badan Musyawarah antara Pimpinan DPR dan sepuluh Fraksi di DPR.
Hal ini tak terlepas dari tekanan beberapa anggota Partai Golkar yang menyatakan menolak Azis sebagai pengganti Novanto di kursi Ketua DPR RI.
“DPP Partai Golkar harus fokus mempersiapkan pelaksanaan Munaslub tersebut dan diminta untuk tidak mengeluarkan kebijakan apapun, termasuk pergantian Ketua DPR RI. Segala kebijakan strategis Partai Golkar diputuskan setelah terpilih kepemimpinan baru hasil Munaslub,” demikian bunyi petisi yang telah ditandatangani kurang lebih 156 dari 232 peserta pleno Partai Golkar.
Sementara itu, Azis yang juga sempat diisukan maju pada bursa pemilihan Ketua Umum Golkar memilih mundur dari perebutan kursi Ketua Umum Golkar. Azis mengungkapkan dirinya mengutamakan kepentingan partai.
“Ya dari pada gaduh partai. Partai kan nggak boleh gaduh, kan ada kepentingan yang lebih besar soal Pilkada dan Pileg dan Pilpres,” ujar Azis sebagaimana dalam detik.com, Kamis, 14 Desember 2017.
Azis sendiri mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Airlangga soal pengganti Novanto di DPR.
“Terserah ketua umum, kita akan men-support,” ungkap Azis.
Airlangga terpilih secara aklamasi lewat rapat pleno DPP Partai Golkar. Airlangga ditetapkan sebagai ketua umum pengganti Novanto dan akan dikukuhkan pada Munaslub Golkar yang rencananya akan diadakan 19-20 Desember 2017.