Porosmaju.com, Makassar- PSM Makassar berhasil memenangkan pertarungan terakhir di grup A Piala Presiden 2018 melawan tuan rumah Persib Bandung.
Bermain tanpa Wiljam Pluim dan Mark Klok, PSM tampak sulit menguasai pertadingan di babak pertama. Agresivitas pemain Persib membuat PSM harus bertahan setengah lapangan dengan sesekali keluar menyerang.
Meski di babak pertama terus diserang, duo lini tengah PSM Makassar yang diisi dua pemain muda Asnawi Mangkualam dan M Arfan. Tampak keduanya mampu tampil padu membendung serangan dari pemain Persib.
Asnawi tampil dengan gaya khas Makassar yang keras dan cepat. Hal tersebut mampu membuat Inkhyun dan Eka Ramdani sering kehilangan bola.
Sementara Arfan, malam tampil sangat taktis. Ia mampu memegang dan mendelay bola. Hal tersebut membuat PSM sedikit mampu mengontrol lapangan tengah hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Robert Rene Alberts memasukkan dua pemain untuk menyegarkan tim. Rasyid menggantikan M Arfan dan M Rahmat menggatikan Asyad. Hal ini tetap membuat permainan PSM Seperti semula dengan sisi penyerangan yang lebih cepat.
Tampak berulangkali M Rahmat mampu memporak porandakan sisi kanan pertahanan Persib meski tak berujung gol.
Pada menit ke 54 kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur harus mendapatkan kartu merah usai mendapatkan kartu kuning kedua. Hal ini direspons Robert dengan mengganti Zulham Zamrud dengan pemain bertahan Hasyim Kipuw.
Meski terus diserang, stamina dan kecepatan Asnawi Mangkualam mampu menerobos pertahanan Persib hingga berhadapan denga kiper. Meski tendangannya mampu dibendung, tetapi bola muntah tersebut mampu dimanfaatkan pemain asing PSM, Bruce Djite pada menit ke 58.
Setelah gol tersebut, PSM tampak lebih percaya diri memegang bola. Kemampuan olah bola Rasyid dan postur tubuh Djite yang mumpuni membuat Persib sering kebablasan saat serangan balik. Hingga babak kedua berakhir, PSM mampu menjaga keunggulan 1-0. Pemain muda PSM Makassar jelas menjadi kunci utama kemenangan PSM Makassar.
Hal ini tentunya menjadi modal berharga bagi PSM Makassar. Kerangka tim tanpa Pluim dan Klok tetap menjadi sebuah tim yang mampu diandalkan. Selama ini PSM terlalu bergantung pada kedua sosok pemain asing itu. Hadirnya Rasyid dan Arfan maupun Asnawi membuat Robert memilih banyak opsi pemain.
Pemain Muda PSM Kunci Kemenangan Atas Persib Bandung
