Example 728x250
Berita

Jokowi dan Pilpres 2019 dalam Angka-Angka

30
×

Jokowi dan Pilpres 2019 dalam Angka-Angka

Share this article
Example 468x60

Presiden Joko Widodo (detikX)

POROSMAJU.COM, JAKARTA- Indo Barometer beberapa waktu lalu merilis hasil survei terkait dengan konstalasi politik Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019). Hasil sruvei tersebut memuat tiga skenario yang salah satunya adalah hasil survei Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Disebutkan bahwa dengan skenario dua pasang calon presiden, yaitu Jokowi dan Prabowo, dukungan publik kepada Jokowi sebesar 48.8 % dan dukungan untuk Prabowo sebesar 22,8% dan selebihnya belum menentukan pilihan.
Salah satu hal yang menarik bahwa, dengan simulasi memasangkan beberapa nama untuk Jokowi berhadapan dengan Prabowo Subianto – Anies Baswedan, muncul dua nama dengan perolehan dukungan tertinggi, yaitu Jokowi-Agus Harimurti dengan dukungan sebesar 38,6 % dan Jokowi – Gatot Nurmantyo sebesar 38,4%.
Indo barometer juga menyebutkan bahwa, pasangan calon presiden dapat menjadi tiga pasang ketika tiga king maker dalam perpolitikan Indonesia melakukan gerakan politik.
Ketiga tokoh tersebut adalah, Megawati Soekarno Putri, Susiolo Bambang Yudhoyono, dan Yusuf Kalla. Ketiga tokoh ini dianggap mampu memunculkan pasanga baru diluar dua nama menteren, Jokowi dan Prabowo.
Selain itu, Indo Barometer juga mengemukakan lima hal yang membuat masyarakat memilih kembali Jokowi serta lima hal yang membuat masyarakat tidak memilih kembali Jokowi.
Hal yang dianggap menjadi alasan memilih kembali Jokowi, yaitu kepuasan terhadap kinerja, berupa pembangunan (40,3%), infrastruktur (16,9%), sudah banyak pencapaian kerja (7,4%), memberikan bantuan bagi masyarakat miskin (4,6%), dan terakhir perhatian terhadap rakyat kecil (4,5%).
Sedangkan ada lima alasan yang paling mengemuka yang menjadi alasan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Masalah tersebut yaitu, kerjaan masih terbatas (13,4%), harga sembako belum stabil (7%), biaya listrik semakin naik (5.5%), terlalu banyak impor (4,6%), dan terakhir terlalu banyak pencitraan (4,5%).
Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *