POROSMAJU.COM, Kelanjutan pembangunan megaproyek kereta api Trans Sulawesi akan diserahkan kepada pihak asing. Ini karena lemerintah tidak mampu lagi membiayai pembangunan proyek kereta api tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya mengatakan, pemerintah pusat hanya mampu membiayai proyek kereta api tersebut hingga 2018 dengan penyelesaian 44 kilometer, dengan anggaran sekitar Rp3 triliun.
Lanjut Budi, untuk 2018 saja, pemerintah menganggarkan Rp1,3 triliun. Anggaran ini terbagi untuk segmen Barru-Palanro sebanyak Rp681 miliar (lanjutan pekerjaan tahun 2017), sedangkan untuk segmen Barru-Maros Rp583 miliar.
Anggaran tersebut merupakan anggaran yang terakhir dikucurkan oleh pemerintah pusat. Karena itu, saat ini pemerintah membuka lelang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Kereta api Trans Sulawesi akan selesai 44 kilometer, dan saat ini kita sedang melakukan lelang KPBU itu dimungkinkan untuk investor yang bukan pengusaha Indonesia atau asing,” ujar Budi.
Budi berharap investor asing yang menang nantinya dapat bekerja sama dengan perusahaan lokal membangun proyek kereta api Trans Sulawesi tersebut.
“Tapi saya sarankan untuk kerjasama dengan perusahaan lokal dan ini bisa mendatangkan suatu manfaat bagi masyarakat. Sudah ada 16 investor asing yang sudah mendaftar,” tutupnya.