POROSMAJU.COM, KIEV – Anggota DPR RI Mukhtar Tompo merupakan tamu khusus yang diundang dari Indonesia menghadiri Buka Puasa Bersama yang digelar KBRI Kiev, bersama dengan duta besar negara-negara sahabat. Kehadiran Mukhtar memang sudah cukup lama dinanti Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Prof Yuddy Chrisnandy. Keduanya telah cukup lama bersahabat.
Bahkan sebelum meninggalkan Indonesia, sekitar awal April 2017, Yuddy pernah menyempatkan mengunjungi kediaman Mukhtar, di Rumah Jabatan Anggota DPR RI Kalibata, untuk berpamitan. Pada momen itulah, Mukhtar berjanji akan mengunjungi Yuddy di Ukraina. Janji itu akhirnya ditunaikan Mukhtar, di bulan suci Ramadan, Mei 2018.
“Sebelum menghadiri Buka Puasa di KBRI, saya sempat salat Jumat di Masjid Besar Ar Rahmah Kota Kiev. Di sana kami sempat mendoakan jenazah mantan atase pertahanan Iran yang meninggal sehari sebelumnya,” tandas Mukhtar, legislator DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan.
Acara buka puasa yang diadakan di wisma duta KBRI Kiev ini mengambil tema “Persaudaraan Islam untuk Perdamaian Dunia.” Duta besar yang hadir antara lain dari negara Uni Emirat Arab, Mesir, Tajikistan, Azerbaijan, Palestina, Lebanon, Sudan, Afganistan, Irak, Iran, dan Mesir.
Kegiatan buka bersama dengan duta besar rutin diadakan KBRI Kiev sebagai wujud soft diplomacy. Pada kesempatan acara diadakan perbincangan antar duta besar yang membahas isu lintas sektor. Fokus diskusi mengetengahkan topik posisi Islam untuk perdamaian dunia.
Duta besar Republik Indonesia, Prof Yuddy Chrisnandi, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini telah rutin diadakan KBRI, dan bahkan telah berlangsung puluhan tahun.
“Namun kali ini saya membuatnya sedikit berbeda, yaitu acara diadakan outdoor. Seperti garden party. Saya ingin antar duta besar mengenal satu sama lain lebih dekat. Harapan saya pertemuan ini menjadi bentuk soft diplomacy untuk membahasa hal-hal krusial terkait isu lintas sektor. Berkah Ramadhan tahun ini saya harapkan mampu menghidupkan nuansa perdamaian dunia. Kami mulai dari buka bersama yang bersifat kekeluargaan,” pungkas Yuddy.
Dalam perjamuan dihidangkan makanan khas indonesia dari mulai pembuka berupa bubur candil. Makanan utama berupa gado-gado, sop buntut, nasi kuning, empal gentong, dendeng balado, ayam taliwang, telur pindang, jengkol, dan tahu. Sedang hidangan penutupnya berupa ketan hitam. Tak lupa juga dihidangkan kerupuk, abon, dan sambal sebagai pelengkap hidangan. Tak lain tujuan menghidangkan makanan ini adalah untuk promosi kekayaan kuliner indonesia.
Acara yang dimulai pukul 20.30 berakhir pada pukul 23.00, saat menjelang sholat isya. Ramah tamah selesai dengan jabat tangan persahabatan antar duta besar. Sembari diberikan bingkisan berupa krupuk dan emping melinjo kepada para tamu yang meninggalkan acara.
Mukhtar Tompo, Tamu Khusus Buka Puasa KBRI Kiev Ukraina
