POROS MAJU, JENEPONTO – Berkat usulan legislator DPR RI Mukhtar Tompo, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menyerahkan 1000 paket konverter Kit (alat konversi BBM ke LPG) bagi kapal nelayan. Penyerahan tersebut digelar di… Kabupaten Jeneponto, Jumat (26/2018).
Acara penyerahan ini, selain dihadiri langsung Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtar Tompo, hadir pula Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. Selain itu, turut hadir General Manager Pertamina MOR VII, Komandan Kodim 1425 Jeneponto, Perwakilan Kejaksaan Negeri, dan ribuan nelayan penerima.
Dalam sambutannya, Mukhtar Tompo mengapresiasi kehadiran Sekjen ESDM Ego Syahrial di Jeneponto. Menurut Mukhtar, dalam periode ini, Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang menjadi tempat pelaksanaan program-program strategis Kementerian ESDM. Tercatat ada PLTB, Blok Migas Karaeng, pilot project lontara untuk bioetanol, dan sejumlah program lainnya.
Tahun lalu, sambung Mukhtar, Kementerian ESDM memberikan lebih dari 300 paket konverter kit untuk Jeneponto. Saat itu, Bupati Jeneponto yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan Agus Saleh berharap agar tahun 2018, Jeneponto bisa mendapatkan bantuan dua kali lipat.
“Alhamdulillah, tahun ini justru realisasinya hingga tiga kali lipat. Atas doa masyarakat, saya diberi kemampuan untuk meyakinkan Kementerian ESDM, bahwa ini kebutuhan mendesak bagi ribuan nelayan di Jeneponto,” pungkas putra daerah Jeneponto ini.
Mukhtar menyadari bahwa masih banyak nelayan di Jeneponto belum bisa mengakses program ini. “Dalam catatan saya di Jeneponto ada sekitar 4000 orang nelayan. Insya Allah dalam tahun-tahun mendatang semuanya akan mendapatkan bagian,” ungkapnya.
Namun Mukhtar berharap bantuan bisa diperoleh oleh nelayan atau kelompok secara langsung. Selain itu, dalam pembagiannya, ia berharap Pemerintah Kabupaten juga melibatkan kepala desa dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar wilayah pesisir. Mukhtar juga menegaskan bahwa program ini sifatnya tidak dipungut bayaran se-sen pun alias gratis.
“Saya tidak pernah mengintervensi daftar penerima konverter kit ini. Bahkan meski saya tahu, bahwa yang tercatat dalam daftar justru bukan pemilih saya dalam Pemilu lalu. Niatan saya, yang penting masyarakat penerima betul-betul merupakan nelayan yang membutuhkannya,” tandas Mukhtar.
Bagi para penerima, lanjut Mukhtar, cukup berterima kasih dan bersyukur pada Allah swt. “Selanjutnya, biarlah Allah yang menunjukkan keadilan-Nya pada saya. Sebab saya meyakini, hasil takkan pernah mengkhianati usaha,” tegas Mukhtar Tompo.
Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam sambutannya, menjelaskan bahwa pemerataan pembangunan melalui bantuan langsung konverter kit untuk nelayan kecil dari Kementerian ESDM mengacu pada prinsip keadilan sosial, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami menyadari kontribusi nelayan skala kecil sangat besar dalam produksi perikanan tangkap, namun nelayan skala kecil masih diidentikkan dengan kemiskinan,” ujar Ego.
Dengan semakin bertambahnya nelayan kecil yang menerima bantuan konverter kit ini. Tentu diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan, melainkan juga menggerakan roda perekonomian di Kabupaten Jeneponto.
Keuntungan Bagi Nelayan
Nelayan asal Takalar, Daeng Taba, bercerita pengalamannya menggunakan perahu berbahan bakar elpiji.
“Dulu saya melaut menggunakan mesin bahan berbakar premium. Sehari melaut pulang pergi dalam perjalanan 24 mil bisa habis 10 liter seharga Rp100 ribu di pengecer,” ujarnya.
Namun setelah mendapat konverter kit dari Kementerian ESDM pada September lalu, ia ketagihan menggunakan elpiji untuk melaut.
“Pakai elpiji, saya bisa melaut kadang-kadang dipakai pulang pergi total 24 mil cuma habis satu tabung elpiji. Lebih hemat sekitar Rp84.500,” kata Daeng Taba.
Tertarik pengalaman nelayan Takalar, sebanyak 1.000 nelayan Jeneponto pun bersemangat pakai elpiji untuk mesin kapalnya. Nelayan di Takalar juga telah menerima 953 paket Konverter Kit, hanya saja penyerahannya tak sempat dihadiri Mukhtar Tompo.
Kiprah Mukhtar Tompo dalam mendorong Jeneponto agar keluar dari status daerah tertinggal di Sulawesi Selatan, tak pernah berhenti. Bulan depan, November 2018, Mukhtar Tompo akan menggandeng Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar mengunjungi Jeneponto.
Kunjungan ini dalam rangka mengecek langsung kesiapan Pemerintah dan masyarakat Jeneponto dalam menyongsong kehadiran Blok Migas Karaeng. Blok Karaeng adalah salah satu agenda yang diperjuangkan Mukhtar Tompo sejak dilantik sebagai Anggota DPR RI, tahun 2016 silam.
Home
Berita
Atas Usulan Mukhtar Tompo, Kementerian ESDM Bagikan 1000 Konverter Kit untuk Nelayan Jeneponto
Atas Usulan Mukhtar Tompo, Kementerian ESDM Bagikan 1000 Konverter Kit untuk Nelayan Jeneponto
Admin4 min read
