BULUKUMBA, POROSMAJU.COM– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulukumba, melakukan kekerasan pemukulan dua mahasiswa sampai berdarah-darah, tindakan yang tidak sewajarnya dilakukan oleh aparat berpakian seragam ini.
Diketahui, Kejadian tersebut terjadi saat salah satu himpunan mahasiswa Islam (HMI) mendampingi Pedagang Kakiku Lima (PKL) yang hendak audies kepada kasat satpol PP, gegara pembongkaran PKL depan Stadion jalan samratulangi, depan lampu merah samping kantor satlantas polres Bulukumba, Selasa (30/10/2018).
Dari pantauan Porosmaju.com terlihat puluhan satpol PP mengusir mahasiswa dari dalam kantor Satpol PP dengan meggunakan balok kayu, bambu dan ada yang memakai serambo.
Dua mahasiswa yang tak mampu berlari menjadi bulanan-bulanan pukulan satpol PP hingga berdarah, beruntung anggota polisi satuan lalulintas polres Bulukumba cepat turun tangan melerai sehingga bisa terkendalikan.
Sementara itu salah satu korban Alif Akbar, menceritakan, jika
dirinya mendapatkan hantaman pukulan bersama 5 PKL yang mereka dampingi didalam ruangan kasat satpol PP dan di depan kantor satlantas polres Bulukumba.
menurut Alif Akbar, pada Saat kami melakukan audience, ada oknum Satpol-PP yang memprovokatori dan terjadi pemukulan.
” pada saat kami melakukan Audience ada oknum Satpol PP yang memprovokasi sehingga terjadi pemukulan, yang paling saya sesalkan adalah pak Kasatpol-PP yang tidak mampu mengakomodir anggotanya dan hanya tertawa melihat kami dipukul,” kata Alif.
Alif mengaku telah melaporkan aksi kekerasan tersebut ke Mapolres Bulukumba, dan segera akan melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba.
Reporter: Imam
Redaksi : Jumardi.
Satpol PP Bulukumba Bertingkah Seperti Preman, Mahasiswa Dikeroyok Hingga Babak Belur
Admin2 min read