Pemuda kampung Desa Sopa Fadli.
BULUKUMBA, POROSMAJU.COM– Pada tanggal 24 November 2018 merupakan hari dimana beberapa desa di Kabupaten Bulukumba menggelar pemilihan kepala desa secara serentak.
Dalam momentum tersebut tentunya beberapa strategi untuk menarik perhatian warga ikut bermunculan, salah satunya adalah potensi strategi memberi uang atau biasa di sebut monay politic.
Menurut Fadli, selaku pemuda, mengangap bahwa ketika itu di lakukan oleh setiap calon maka tentu akan merusak citra demokrasi di internal desa, sebab suara masyarakat itu di beli dan tentunya itu hal yang tidak benar.ungkapnya saat di hubungi melakui WhatsApp nya, kamis (15/11/3018).
“Saya rasa strategi memberi uang kepada pemilih ini merupakan hal yang tidak benar sebab akan terkesan bahwa pilihan masyarakat itu hanya di nilai dengan rupiah,” pungkasnya.
Selain itu, ia berharap kepada semua calon kepala Desa terkhusus di kampung halamannya di Desa Sopa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Janganlah kalian mengajarkan masyarakat untuk pragmatis dengan membiasakn memberi uang saat anda hendak dipilih.
“Jadilah calon yang santun dan cukup anda berusaha menperlihatkan kapasitas anda selaku orang yang mampu memimpin, bukan malah membiasakan masyarakat untuk pragmatis,” tegasnya.
Reporter: Imam
Redaksi. : Jumardi
