SINJAI, POROSMAJU.COM— Sejumlah mahasiswa Istitut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai melakukan aksi demontrasi menuntut kampusnya yang mereka nilai tidak transparan dalam mengelolah anggaran, Selasa, (15/1/2019).
Selain itu, Mahasiswa juga mengecam pembayaran kartu ujian 80 ribu yang menurutnya terlalu mahal dan tidak masuk akal.
Aksi tersebut berlangsung di halaman kampus IAIM Sinjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Dalam orasinya, Coky menganggap bahwa kampus IAIM Sinjai menutup ruang demokrasi bagi mahasiswa.
“Kami tidak sepakat dengan pengelolahan anggaran yang tidak transparansi, serta pembayaran ujian yang terlalu mahal,” Teriaknya.
Menurutnya, segala aturan dan kebijakan kampus tidak melibatkan mahasiswa dalam pengambilan keputusan.
“Kami tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan, kampus IAIM Sinjai benar-benar menutup ruang demokrasi,” kuncinya.
Setelah itu peserta aksi dimediasi untuk dialog bersama pihak kampus, dalam dialog tersebut Dekan Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam (FEHI) Dr.Muh Anis, mengatakan, kalau kalian mau kuliah yang murah silahkan kesana cari kampus yang murah pembayarannya.
“Kau kira kita takut di media, ada semuaji surat izinmu, bilang memangmi apa maumu semua, kalau mau yang murah, kesanaki kuliah yang murah,” Kata Dekan FEHI, Dr. Muh Anis., M. Hum.
“Siapa memangko mau tahu semuai, begini modelmu semua baru mau dikasi ikut menentukan kebijakan,” Geramnya.
JUMARDI.
Mahasiswa Demo Soal Kartu Ujian, Dekan FEHI: Kau Kira Kita Takut Sama Media?
Admin2 min read