SINJAI, POROSMAJU.com— Salah satu Program bupati Sinjai yang sudah terealisasi adalah Bantuan Seragam Sekolah Gratis untuk pelajar SD dan SMP.
Hal itu sesuai janji Bupati Sinjai A.Seto Gadhista Asapa dan Wakil Bupati, Hj. A. Kartini Ottong di sektor pendidikan, beberapa bulan lalu.
Pembagian seragam tersebut, diterima dan diapresiasi oleh publik. Sebgaimana ditayangkan di berbagai media pada, Jumat (1/11/19) lalu.
Namun, mirisnya. Bantuan tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Sejumlah seragam yang dibagikan kepada beberapa sekolah dinilai asal-asalan, tidak sesuai prosedur.
Pasalnya, beberapa pelaksana yang memenangkan tender dalam hal ini bagian dinas pendidikan Kabupaten Sinjai, yang dinaungi oleh Kepala Dinas Pendidikan, A. Suryanto Asapa.
Perihal keganjilan tersebut, beberapa oknum dari Dinas Pendidikan, diperiksa oleh Reskrim Polres Sinjai.
Ditemui di ruangannya, AKP. Noorman membenarkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan tender seragam sekolah.
“Yah ada beberapa pihak pengadaan tender seragam baju sekolah dari Dinas pendidikan Sinjai, pemeriksaan awal soal tender seragam sekolah, hari ini mulai. Soal Siapa-siapa yang diperiksa, nanti kita cek. Yang pasti banyak, dan pasti kami juga panggil pemenang tender pengadaan baju seragam sekolah ini,” kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Noorman. Rabu (4/12/2019).
Lanjut Kasat Reskrim, kata dia, pemeriksaan awal, soal tender seragam sekolah. Dan pemeriksaan ini akan dikembangkan.
Adapu jumlah penerima bantuan untuk paket seragam sekolah se-Kabupaten Sinjai sebanyak 6.747 siswa. Terdiri dari 3.531 siswa SD yang berasal dari 242 sekolah dasar dan 3.216 siswa SMP yang berasal dari 40 sekolah SMP yang tersebar di Sembilan Kecamatan.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk pengadaan pelengkapan sekolah gratis.
JUMARDI.
