SINJAI, POROSMAJU.com– Sekretaris Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) Sinjai, Lukman, mengaku bahwa sejumlah pengurus geram dengan adanya informasi bahwa ada oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kabupaten Sinjai.
“Sejumlah pengurus SAPMA geram dan mempertanyakan tentang informasi tersebut karena dinilai cacat prosedural,” kata lukman. Selasa (17/12/2019).
Lanjut Lukman, ia mengaku bahwa dirinya pun kaget setelah mendengar informasi itu. Pasalnya, kita belum Muscab dan tiba-tiba muncul satu nama yang mengatasnamakan dirinya sebagai ketua.
Menurutnya, untuk menjadi ketua ataupun pengurus, ada mekanisme tertentu yang harus dilewati. Bukan dengan cara langsung mengatasnamakan diri semata.
“Adanya oknum seperti ini bisa dipastikan tidak paham AD/ART yang notabenenya sebagai landasan atau aturan main dalam organisasi,” tuturnya.
Lanjut dikatakan bahwa adanya oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai ketua SAPMA PP Sinjai yang terpilih itu mencederai keutuhan organisasi, ini terlihat jelas bahwa ada by desain oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak ingin melihat pemuda Pancasila di Sinjai berkembang, seperti yang terjadi di MPC PP Sinjai yang tiba-tiba dibekukan oleh MPW Wilayah Sul-Sel tanpa permintaan klarifikasi yang jelas kepada pihak MPC Sinjai.
“Seharusnya pengurus MPW Sul-Sel harus bijak, jangan langsung mengambil keputusan sepihak, ada apa dengan dia?,” tanya Lukman.
Yang aneh dipersoalkan di MPC Sinjai, yaitu permasalahannya ada di MPW Sul-Sel Sendiri, dimana diawal pengukuhan pengurus MPW Sul-Sel menitipkan pengurus menjadi sekretaris MPC PP Sinjai yang notabenenya kendala terbesar tidak jalannya organisasi karena sekretaris titipan MPW Suksel tidak sama sekali mampu menjalankan tugasnya sebagai motor organisasi sehingga pelaksanaan administrasi untuk beberapa agenda penting di MPC PP Sinjai tidak berjalan.
“Dan lucunya juga, MPW SulSel bahkan kembali memberikan mandat kepada sekretaris MPC PP Sinjai menjadi anggota pelaksana Karateker di Sinjai, inikan lucu,” geramnya.
Lukman menambahkan, dari kondisi dan keadaan di MPC Sinjai, kami dari seluruh kader, simpatisan, MPC PP Sinjai dan Sapma PP Sinjai menyampaikan Mosi Tidak Percaya kepada MPW Sul-Sel dan akan non aktif selama kepemimpinan ibu Diza sepanjang tidak dilakukan perbaikan dan klarifikasi, dan mengingatkan MPW Sul-Sel, bahwa informasi yang beredar bahwa Karateker telah melakukan koordinasi di MPC itu tidak benar, bahkan karateker melakukan dan membentuk PAC-PAC baru dengan mengabaikan teman-teman PAC yang ada selama ini.
“Kami heran, belum pelaksanaan muscab, sudah beredar kabar bahwa ketua yg akan memimpin MPC Sinjai sudah ditunjuk langsung dan disetujui MPW SulSel meski proses muscab hanya formalitas saja,” kesalnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua MPC PP Kabupaten Sinjai, Khair Khalis Syur, melalui MOSI TIDAK PERCAYA yang berbunyi, kami di MPC PP Kabupaten Sinjai dibekukan tanpa konfirmasi dan di klarifikasi secara tertulis, dengan sepihak MPW PP Sul-Sel dibawah kepemimpinan Ibu Diza Rasyid Ali, mereka langsung membekukan kepengurusan MPC. PP Kabupaten Sinjai secara sepihak dan mengeluarkan
serta membentuk karateker Pelaksana tugas (Plt) MPC. PP Kabupaten Sinjai.
Menurut Khair, hal ini bertentangan dengan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Ormas Pemuda Pancasila dan merugikan
kader-kader Pemuda Pancasila yang ada di Kabupaten Sinjai.
Untuk itu melalui surat ini, kami Pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sinjai beserta seluruh PAC Pemuda Pancasila dan Pengurus SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Sinjai
menyatakan “MOSI TIDAK PERCAYA” Kepada MPW Pemuda Pancasila Sulawesi
Selatan dan menyatakan Non Aktif/mundur sebagai Kader Pemuda Pancasila selama
kepemimpinan ibu Diza Rasyid Ali.
Adapun Beberapa Point kronologi yang dapat Kami sampaikan adalah :
1. Sekertaris dan Bendahara yang direkomendasikan oleh MPW PP Sul-Sel tidak
mampu menjalankan tugasnya selama pelantikan sampai berjalannya kepengurusan, sehingga tugas-tugas administrasi di tangani oleh wakil ketua III.
Dikonfirmasi melalui via telvonnya, Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila, Sibali, SE. SH, mengatakan bahwa hal yang terjadi di MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sinjai tidak lepas dari kepentingan politik.
“Kondisi yang dialami MPC PP Kabupaten Sinjai sudah dimasuki dengan kepentingan politik,” singkatnya.
JUMARDI.
PC SAPMA PP Sinjai Kecewa Dengan Pengurua MPW, Ada Apa?















