POROSMAJU.COM-MAKASSAR, Majelis Pendidikan Kader menggelar Baitul Arqam bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel, dibalai sidang Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), pada tanggal 12-13 November 2022.
Dalam forum tersebut, Ketua Umum PW IPM Sulsel, Muhammad Fepi, sempat memberikan sebuah pernyataan dihadapan para peserta dan juga pemateri kala itu dibawakan oleh Syamsuriadi P Salenda yang merupakan Wakil Sekretaris Muhammadiyah Sulsel.
Yakni, tentang adanya sebuah penyakit di tataran oknum Ayahanda Pimpinan Muhammadiyah persoalan dikotomi ortom.
“Kita tidak bisa nafikkan bahwa masih banyak oknum ayahanda yang masih mendikotomikan ortom, yang seyogyanya di tataran ortom pun sudah tuntas persoalan tersebut, namun pertanyaannya mengapa di tataran pimpinan Muhammadiyah masih saja ada hal tersebut,” ujarnya
Ia mengatakan, momentum Baitul Arqam bersama IPM-IMM menjadi sebuah progres yang perlu dijaga sebaik mungkin, demi kemaslahatan bersama.
“Sangat konservatif rasanya apabila masih ada tataran ayahanda membeda-bedakan ortom dengan dasar kepeduliannya atau bahkan narasi yang dibangun terkesan menyudutkan ortom, gagal itu jadi ayahanda kalau seperti itu,” lanjutnya.
Fepi juga menyampaikan, Ayahanda Pimpinan Muhammadiyah tidak diragukan lagi kekaderannya karena sudah pernah berproses sebelumnya di organisasi otonom seperti IMM dan IPM.
“Tidak boleh lagi dikotomi antar ortom karena semua adalah anak kandung Muhammadiyah yang berperan sama sebagai pelanjut, penyempurna perserikatan dan amal usaha Muhammadiyah,” ucapnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa diera seperti sekarang perlu terus dimaksimalkan upaya tentang transformasi kader agar terus berkelanjutan.
“Ayahanda KH Alwiuddin pernah berpesan, dan itu menjadi sebuah spirit, bahwa sekali IPM lain kali IMM, sekali IMM lain kali Pemuda atau Nasyiatul Aisyiyah, sekali Pemuda atau NA, lain kali Muhammadiyah dan Aisyiyah, sekali Muhammadiyah dan Aisyiyah tetap Muhammadiyah dan Aisyiyah,” tuturnya.
Admin.