Example 728x250
Berita

Gelar Dialog, IPM Makassar Bahas Khittah Muhammadiyah Menatap Pemilu 2024

39
×

Gelar Dialog, IPM Makassar Bahas Khittah Muhammadiyah Menatap Pemilu 2024

Share this article
Example 468x60

POROSMAJU.COM, MAKASSAR,- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Makassar menggelar dialog pelajar, dengan tema “Refleksi Pelajar pada Khittah Perjuangan Muhammadiyah menuju Pemilu 2024”, berlokasi di Lampu Merah Cafe, Jalan Talasalapang, Kota Makassar. Rabu (4/10/2023).

Ketua Umum PD IPM Kota Makassar, Muhammad Fajar Nur, mengatakan, dialog tersebut diharapkan sebagai momentum penguatan pelajar menghadapi pemilu 2024.

Example 300x600

“Khittah merupakan tuntutan, pedoman dan arah perjuangan bagi warga persyarikatan Muhammadiyah, maka sikap Muhammadiyah terhadap politik itu sudah jelas bahwa posisi Muhammadiyah tidak berada pada politik praktis,” ujarnya.

Ia juga, menyinggung apa yang di lakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar beberapa pekan lalu bertemu salah satu Cawapres, bahkan beberapa media mengutip adanya dukung mendukung.

“Hal ini menjadi pembelajaran serius untuk IPM sebagai bagian Ortom Muhammadiyah yang tentunya hadir menjadi bagian penyadar kepada ayahanda, bahwa apa yang terjadi jangan sampai terulang dan sampai gagal merefleksikan Khittah Perjuangan Muhammadiyah,” tegasnya.

Selain itu, Muhammad Fepi, Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Sulsel mengatakan, kehadiran IPM sebagai basis massa pergerakan pelajar harus hadir berkontribusi menghadapi pemilu 2024.

“Sederhananya, kita harus hadir melakukan kerja-kerja yang lebih substansi bagi kehidupan bangsa dan bernegara, mulai dari hal kecil melawan hoax, menolak politik uang dan ikut mencerdaskan pemilih,” tuturnya.

Ia juga, menegaskan bahwa jelas tergambarkan dalam beberapa hasil perumusan khittah, mulai dari khittah Palembang tahun 1956, khittah Ponorogo tahun 1968, khittah ujung pandang tahun 1971, dan khittah Surabaya tahun 1978, berada pada politik kebangsaan.

“Memandang posisi Muhammadiyah menghadapi pemilu 2024, Prof Haedar Nashir pernah mengatakan bahwa peran politik Muhammadiyah itu berbeda, yakni politik kebangsaan atau high politics, maka kita harus ikut menyurakan hal tersebut,” ucapnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan Cabang IPM se-Kota Makassar.

Admin.

Example 300250
Example 120x600