POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Majelis Pembinaan Kader (MPK) ‘Aisyiyah Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dengan tema “Penguatan Kaderisasi Cabang dan Ranting ‘Aisyiyah Sebagai Basis Terdepan untuk Masyarakat Sulawesi Selatan Berkemajuan di Abad ke-2.”
Kegiatan ini, yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Aisyiyah (GSA) Sulsel pada Sabtu hingga Ahad, 7-8 Oktober 2023.
Peran Strategis MPK Aisyiyah
Ketua MPK PWA Sulsel Eka Damayanti mengungkapkan bahwa ‘Aisyiyah sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung tujuan Muhammadiyah.
Dalam pandangan Muhammadiyah, lanjut Eka, ‘Aisyiyah bukan hanya sekadar entitas yang berdiri sendiri, melainkan merupakan mitra yang setara dalam meneguhkan ideologi Muhammadiyah dan mengembangkan misi tauhid sosial.
“Organisasi ini telah menjadi jembatan yang menghubungkan Muhammadiyah dengan banyak segmen masyarakat, khususnya perempuan dan keluarga,” ungkap Dosen UIN Alauddin itu.
MPK ‘Aisyiyah, sambung Eka, memiliki peran kunci dalam membentuk, mengembangkan, dan memperkuat organisasi ini melalui fungsi pembinaan dan pengembangan kader.
“Kader ‘Aisyiyah memainkan peran sentral dalam pergerakan organisasi ini dan menjadi salah satu syarat utama bagi regenerasi kepemimpinan yang sehat. Rakerwil ini diadakan untuk memastikan komitmen tugas dan amanah Musyawarah Wilayah ‘Aisyiyah terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Rakerwil ini bertujuan untuk menyinergikan perkaderan ‘Aisyiyah dalam program prioritas Nasional, Program Unggulan, dan program Reguler Kontekstual.
Rakerwil ini dihadiri Ketua PWA Sulsel Dr Mahmudah, Wakil Ketua Dr Nurhayati Azis, dan Wakil Ketua Dr Amirah MawardiMawardi, dan Wakil Ketua Koordinator MPK PWA Dr Nurlinda Azis.
Peserta Rakerwil melibatkan berbagai tingkat kepemimpinan ‘Aisyiyah, termasuk koordinator, ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota MPK dari Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Juga hadir utusan dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Sulsel dan Ortom Putri tingkat Wilayah. Mereka berperan dalam menyepakati program dan kegiatan prioritas, menyusun database kader, serta membentuk jaringan kaderisasi yang kuat.