POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa, Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar Kuliah Dosen Tamu dengan tema “Dinamika Kesehatan Jiwa (Self-Harm) pada Remaja.” Acara ini berlangsung pada Selasa, 26 November 2024, di Kampus Prodi Keperawatan FKIK Unismuh, Jalan Ranggong, Makassar.
Kuliah ini menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep., M.Si., Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Sebagai pakar di bidang keperawatan jiwa, Prof. Ariyanti menyampaikan wawasan mengenai fenomena Non-Suicidal Self Injury (NSSI) dan Suicidal Self Injury (SSI), tindakan melukai diri sendiri yang kini semakin sering ditemukan di kalangan remaja.
Ia menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti tekanan sosial, stres akademik, dan kurangnya dukungan emosional sering kali menjadi pemicu utama.
Dalam paparannya, Prof. Ariyanti menekankan pentingnya deteksi dini terhadap gejala perilaku melukai diri sendiri, baik yang bersifat non-suicidal maupun suicidal.
Selain itu, ia memaparkan berbagai strategi pencegahan serta pendekatan yang dapat diterapkan oleh keluarga, pendidik, dan tenaga kesehatan untuk mendukung remaja yang menghadapi tantangan kesehatan jiwa.
Acara ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FKIK Unismuh. Ketua Program Studi Keperawatan FKIK Unismuh, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesehatan mental yang optimal.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan jiwa remaja.
Kuliah tamu ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara narasumber dan peserta, di mana berbagai pengalaman dan kasus yang berkaitan dengan self-harm dibahas untuk mencari solusi yang aplikatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya kesehatan jiwa di kalangan remaja dan mahasiswa.