POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar menggelar prosesi wisuda untuk ratusan mahasiswa, termasuk dua aktivis senior antikorupsi yang berhasil menyelesaikan studi Magister Hukum, pada Senin, 9 Desember 2024.
Acara yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, ini merupakan bagian dari perayaan kelulusan mahasiswa angkatan XVIII UIT. Prosesi dihadiri berbagai pejabat, perwakilan LLDIKTI, serta tokoh Yayasan Indonesia Timur.
Dua aktivis yang menjadi sorotan dalam wisuda ini adalah Safri, S.Pd., M.Pd., M.H dan Suhardi, S.Sos., M.H. Safri, Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Kabupaten Jeneponto sekaligus Wakil Ketua DPW Demokrasi Pancasila Sulawesi Selatan, serta Suhardi, Ketua DPP Lembaga Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Keadilan (L-PK2), mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian mereka.
“Kami berharap ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Pemberantasan korupsi membutuhkan integritas hukum serta peran akademisi untuk menegakkan keadilan,” ujar Suhardi.
Sementara itu, Safri menyampaikan harapannya agar ilmu yang diraih dapat digunakan untuk membantu masyarakat, khususnya dalam memberikan pendampingan hukum. “Intinya adalah bagaimana kita bisa menjadi hamba Allah yang berguna bagi sesama,” katanya.
Rektor UIT, Dr. Abd. Rahman, S.H., M.H., dalam sambutannya mengapresiasi para lulusan, termasuk mereka yang berkiprah dalam gerakan antikorupsi. Ia menegaskan komitmen UIT dalam mencetak profesional yang berkontribusi di berbagai sektor, khususnya dalam mendukung pemberantasan korupsi melalui pendidikan hukum.
Keduanya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga, para dosen, dan pimpinan UIT yang telah membimbing mereka selama menempuh studi. “Kesuksesan ini adalah hasil doa dan dukungan keluarga, terutama istri tercinta, serta dedikasi para dosen yang telah berbagi ilmu,” ungkap Safri, yang juga dikenal sebagai politisi PPP Kabupaten Jeneponto.
Wisuda ini menjadi simbol keberhasilan UIT dalam mencetak lulusan yang tak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam gerakan sosial, termasuk pemberantasan korupsi.