Porosmaju.com. Makassar — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mengadakan kolaborasi internasional dengan Singapore Polytechnic melalui pembukaan resmi program Learning Express (LeX) 2025 di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Sabtu, 5 April 2025. Sebanyak 30 mahasiswa dari masing-masing institusi mengikuti kegiatan pembukaan yang berlangsung penuh semangat dan semarak budaya.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. Abd Rakhim Nanda, yang menyampaikan penghargaan atas kesinambungan kerja sama ini sejak tahun 2017. Dalam perayaannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk membangun pemahaman lintas budaya dan inovasi sosial.
“Learning Express lebih dari sekadar platform untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah tempat di mana prinsip internasional, pemahaman budaya, dan semangat inovasi diperdalam,” ujar Rakhim Nanda. Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini juga mendukung upaya Unismuh menuju pemeringkatan universitas ASEAN.
Sementara itu, Koordinator LeX dari Unismuh, Dr. Wildan Burhanuddin, melaporkan bahwa program akan berlangsung selama 12 hari, mulai 4 hingga 15 April 2025. Para mahasiswa akan terlibat dalam proyek pengabdian masyarakat di Desa Tamaona, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, dalam tiga kelompok proyek bertema pertanian: tomat, buah markisa, dan padi.
Mereka didampingi oleh tiga dosen Unismuh Makassar, yaitu Dr. Sitti Maryam Hamid, Dr. Bulkis Maghfirah Mannong, dan Uyunnasirah Hambali, M.Pd.
Perwakilan Politeknik Singapura, Bapak Muhd Najdi, menyampaikan kesannya terhadap Perayaan hangat dari Unismuh dan masyarakat Makassar. Ia juga menekankan pentingnya program ini dalam memperluas jejaring sosial dan pengalaman mahasiswa internasional.
“Proyek ini bukan sekedar soal teknis, tapi tentang membangun kenangan, pertemanan, dan membuka wawasan global,” ujarnya.
Acara pembukaan juga diisi dengan sesi perkenalan antar peserta melalui aktivitas “Find Your Buddy”, yang mempertemukan mahasiswa dari kedua institusi dengan pasangan komunitas lokal yang akan mereka tinggali selama di lokasi homestay.
Agenda Kegiatan LeX 2025
Program LeX tahun ini mencakup kegiatan komprehensif yang mengombinasikan pendekatan Design Thinking, studi empati, observasi sosial, hingga pembuatan prototipe solusi bersama masyarakat. Beberapa agenda utama meliputi:
6–8 April: Homestay dan studi lapangan di Kelurahan Tamaona, Gowa.
9–11 April: Penyusunan masalah, pernyataan kebutuhan, ideasi, dan pembuatan prototipe.
12 April: Kreasi bersama dengan masyarakat desa.
13 April: Gallery walk dan penutupan resmi.
14 April: Eksplorasi budaya Makassar termasuk kunjungan ke Pasar Terong, Fort Rotterdam, dan Pantai Losari.
15 April: Kepulangan peserta Singapore Polytechnic ke negara asal.
Program Learning Express di Unismuh Makassar tahun ini menjadi batch ke-9 dan terus mendapat dukungan kuat dari pemerintah serta lembaga pendidikan Indonesia dan Singapura sebagai model kolaborasi internasional berbasis pengabdian masyarakat dan inovasi sosial.
