POROSMAJU.COM, Bulukumba – Upaya memperkenalkan potensi wisata daerah kini semakin inovatif. Tim dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggagas pengabdian masyarakat berbasis teknologi virtual reality (VR) di Desa Dampang, Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 3 Mei 2025.
Melalui pelatihan interaktif yang diikuti 30 peserta dari kalangan masyarakat lokal, pelaku pariwisata, dan mahasiswa, program ini memperkenalkan penggunaan VR sebagai sarana promosi destinasi wisata unggulan.
Dipimpin oleh Dr. Syahban Nur, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini menjadi bagian dari program Hibah Riset Muhammadiyah Batch VIII. Peserta diajak mengenal cara kerja teknologi VR melalui serangkaian workshop yang meliputi pembuatan konten 360°, simulasi tur virtual, hingga pengenalan perangkat penunjang.
“Teknologi VR dapat menjadi jembatan bagi wisatawan untuk menjelajahi keindahan Bulukumba secara digital sebelum berkunjung langsung. Ini sangat membantu mengatasi keterbatasan promosi dan aksesibilitas,” ujar Dr. Syahban dalam sambutannya.
Dua destinasi utama menjadi sorotan dalam pelatihan ini, yakni Pulau Kapoposang dan Benteng Balocci. Para peserta juga didampingi oleh mahasiswa seperti Laely Zahra Auliah dan Muhammad Rifal Nawir dalam sesi praktik penggunaan VR headset dan produksi narasi virtual.
Selain aspek teknis, program ini juga menekankan pentingnya konservasi lingkungan dan pelestarian budaya. Konten yang dihasilkan tidak hanya menampilkan panorama alam, tetapi juga menyisipkan nilai edukasi tentang terumbu karang, sejarah lokal, serta tradisi masyarakat Bulukumba.
Antusiasme peserta tercermin dalam sesi diskusi yang hidup dan keterlibatan langsung dalam praktik. “Dengan VR, kami bisa memperkenalkan Bulukumba kepada dunia tanpa batas. Ini peluang besar untuk menarik lebih banyak wisatawan,” tutur Andi, salah seorang pemandu wisata lokal.
Dalam jangka panjang, tim pengabdian berencana mengembangkan aplikasi VR khusus yang merangkum berbagai destinasi wisata di Bulukumba. Hasil kegiatan ini juga akan dituangkan dalam artikel ilmiah dan dokumenter video sebagai bagian dari upaya memperluas dampak sosial dan akademik program.
Kolaborasi antara akademisi dan masyarakat ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat daya saing pariwisata Bulukumba di era digital. Dukungan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya sangat diharapkan guna mempercepat penerapan teknologi VR dalam sektor pariwisata lokal.
