POROSMAJU.COM, Makassar — Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mencatat capaian penting dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi. Dalam forum nasional yang digelar Senin, 26 Mei 2025, Unhas resmi ditunjuk sebagai Presiden Konsorsium Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia.
Menariknya, peran strategis Unhas diperkuat dengan ditetapkannya Wakil Rektor I Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., SpBM(K), sebagai Ketua Dewan Pengarah LSP Unhas. Ia akan mengawal arah kebijakan dan penguatan sistem sertifikasi profesi nasional di lingkungan perguruan tinggi.
“Ini amanah besar sekaligus peluang untuk memperluas kontribusi Unhas dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya akademis, tapi juga kompeten dan tersertifikasi,” ujar Prof Ruslin di sela-sela kegiatan.
Penetapan ini dilakukan dalam forum nasional yang dipimpin Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Prof Amilin, dan dihadiri Ketua BNSP Syamsi Hari, S.E., M.M., bersama para pengurus LSP dari berbagai perguruan tinggi dan asosiasi profesi, para pimpinan & staf dari LSP Unhas.
Dalam struktur konsorsium, Ir Mukti Ali, S.T., M.T., Ph.D. terpilih sebagai Presiden Konsorsium, sementara Prof Dr Ir Sri Purwanti, S.Pt., M.Si., IPU., ASEAN Eng. ditunjuk sebagai Ketua Sekretariat.
Forum ini dihadiri perwakilan LSP dari berbagai jejaring, mulai dari PTN, PTKIN, PTS, Politeknik, hingga PTMA, serta organisasi pendukung seperti APTKes, PMAI, IASPRO, dan BKPTKI.
Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa, M.Sc., disebut memiliki kontribusi penting dalam mendorong LSP Unhas sebagai pelopor sistem sertifikasi profesi di kawasan Indonesia Timur.
Konsorsium diharapkan menjadi wadah koordinasi yang efektif untuk menjawab tantangan strategis, seperti pemerataan LSP, peningkatan standar mutu, serta penguatan ekosistem sertifikasi yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja.
“Kami ingin menjadikan konsorsium ini sebagai motor penggerak SDM unggul di Indonesia,” ujar Mukti Ali dalam pidatonya.