Porosmaju.com, Makassar— Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menorehkan sejarah dalam pengembangan sumber daya dosen. Hartono Bancong, Ph.D., dosen Pendidikan Fisika FKIP Unismuh, resmi menyandang gelar Guru Besar pada usia 36 tahun. Ia pun tercatat sebagai guru besar termuda di lingkungan kampus tersebut hingga saat ini.
Penyerahan Surat Keputusan Jabatan Akademik Hartono berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, di Aula Ridwan Saleh Mattayang, Kantor LLDIKTI Wilayah IX, Jl. Bung KM 9, Tamalanrea, Makassar.
Profil Singkat
Lahir di Enrekang, 27 Agustus 1988, Hartono meniti pendidikan sejak jenjang dasar hingga menengah di tanah kelahirannya. Ia mengawali pendidikan di SD Negeri 104 Tontonan, Kecamatan Anggeraja, lalu melanjutkan ke MTs Negeri Baraka dan MAN Baraka di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
Gelar sarjana dan magister diraihnya dari Universitas Negeri Makassar, sedangkan gelar doktor diperoleh dari Seoul National University, Korea Selatan, dengan bidang keahlian Pendidikan Fisika. Keahliannya secara khusus terletak pada bidang Eksperimen Pembelajaran Fisika, yang menjadi fokus utama dalam riset dan kontribusi akademiknya.
Hartono kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Publikasi, Pemeringkatan, dan Daya Saing (Unismuh Global Excellence Center) dan aktif mengawal strategi penguatan mutu jurnal ilmiah serta pemeringkatan perguruan tinggi. Selain itu, ia juga menjadi dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unismuh Makassar.
Kiprah akademiknya tak hanya terbatas di ruang kuliah. Dalam lima tahun terakhir, Hartono telah memimpin berbagai riset strategis dengan total pendanaan mencapai miliaran rupiah, baik dari hibah internal maupun eksternal seperti Ristekdikti dan LPDP. Ia juga tercatat sebagai pelaksana utama dalam program-program nasional seperti Wirausaha Merdeka, Kampus Merdeka, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM), serta KMMI.
Saat ini, Hartono juga tengah terlibat dalam penelitian kolaboratif internasional bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dalam pengembangan laboratorium fisika berbasis virtual reality, memperkuat kontribusinya pada transformasi pembelajaran sains berbasis teknologi digital.
Dalam bidang publikasi, Hartono telah menulis lebih dari 20 artikel ilmiah terindeks Scopus dan lebih dari 60 artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional bereputasi. Ia juga telah menerbitkan enam buku ilmiah, di antaranya STEAM Education: Konsep, Integrasi, dan Masa Depan, Fisika Kuantum untuk Pemula, dan Thought Experiments: Sebuah Kajian Teori dan Praktis dalam Pembelajaran Sains.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. Abd. Rakhim Nanda, ST., MT., IPU., menyampaikan apresiasi atas capaian Hartono. “Sebagai guru besar termuda, Hartono tidak hanya menjadi simbol kemajuan individu, tetapi juga mencerminkan keberhasilan institusi dalam membina dan mendorong akselerasi karier akademik dosen-dosen muda,” ungkapnya.
Hartono Bancong menjadi inspirasi bagi generasi dosen muda di lingkungan Unismuh dan perguruan tinggi lainnya. Ia membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang, melainkan potensi besar dalam membangun budaya akademik yang unggul, inovatif, dan berdampak luas.