Porosmaju.com, Makassar — Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus menunjukkan komitmennya membangun budaya akademik yang unggul dan berdaya saing. Komitmen itu diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) “Penguatan Kapasitas dan Kreativitas Mahasiswa melalui Program Kompetitif Nasional” yang mencakup tiga program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Rabu 29 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Pertanian ini diikuti dengan antusias oleh dosen dan mahasiswa dari empat program studi: Agribisnis, Budidaya Perairan, Kehutanan, dan Agroteknologi. Mereka hadir untuk memperkuat kolaborasi akademik dalam membimbing mahasiswa menembus ajang kompetisi nasional.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd., IPU, membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam menciptakan karya yang kreatif, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat.
“Fakultas Pertanian tidak hanya menjadi ruang belajar teori, tetapi juga laboratorium sosial tempat mahasiswa menguji ide, menumbuhkan kepemimpinan, dan menciptakan solusi nyata bagi tantangan pertanian modern,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Andi Khaeriyah menambahkan, melalui program PKM, PPK ORMAWA, dan P2MW, mahasiswa didorong untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental, kreatif dalam berpikir, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kami ingin melahirkan agent of change yang tidak takut bermimpi besar, dan tidak berhenti belajar meskipun telah meraih prestasi,” katanya.
Bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada dosen pendamping mengenai strategi pendampingan efektif bagi mahasiswa peserta program kompetitif nasional. Dosen diharapkan mampu menjadi garda depan dalam memastikan setiap ide mahasiswa berkembang sesuai panduan dan arah kebijakan Kemendikbudristek.
Dua narasumber dari Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh Makassar hadir memberikan materi, yakni Dr. Dian Pramana, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Hamzah, S.P., M.Si.
Pada sesi pertama, Dr. Dian Pramana membawakan materi bertema “Mengenal dan Memahami Skema PKM”. Ia menjelaskan enam bidang utama PKM—mulai dari Penelitian (PKM-P), Kewirausahaan (PKM-K), Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), Karsa Cipta (PKM-KC), Gagasan Futuristik (PKM-GFT), hingga Artikel Ilmiah (PKM-AI). Peserta diajak memahami cara menyusun proposal yang menarik, layak didanai, serta relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Sesi kedua masih dibawakan oleh narasumber yang sama dengan topik “Organisasi Mahasiswa sebagai Penggerak Pemberdayaan Sosial dan Inovasi Desa”. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa organisasi mahasiswa memiliki peran strategis tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan penguatan kepemimpinan sosial.
Adapun sesi ketiga dibawakan oleh Dr. Hamzah, S.P., M.Si., yang mengulas Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Peserta dibekali pemahaman tentang tahapan pembinaan kewirausahaan mulai dari perencanaan bisnis, validasi pasar, hingga pengelolaan keuangan dan keberlanjutan usaha mahasiswa.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan I Dr. Nadir, M.Si., Wakil Dekan II Dr. Ir. Hikmah, S.Hut., M.Si., IPM, Wakil Dekan III Ir. Muhammad Ikbal, S.Pi., M.Si., IPM, dan Wakil Dekan IV Dr. Ir. Nurdin, MM.
Hadir pula para pimpinan program studi: Akmaluddin, S.Pi., M.Si. (Budidaya Perairan), Dr. Ir. Rosannah, M.P. (Agroteknologi), Muh. Ikmal Saleh, S.P., M.Si. (Agribisnis), dan Ir. Jauhar Mukti, S.Hut., M.Hut., IPM (Kehutanan), serta jajaran GKM Fakultas Pertanian yang diketuai Ir. Mutmainnah, S.Hut., M.Hut., IPM dengan sekretaris Dr. Amanda Patappari Firmansyah, S.P., M.P.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian Unismuh Makassar berharap lahirnya generasi mahasiswa yang tidak hanya berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan semangat kewirausahaan yang kuat.
















