Porosmaju.com, Enrekang — Dunia akademik nasional kembali menyoroti kiprah Dr. Elihami, S.Pd., M.Pd.I., Ph.D., seorang akademisi progresif dari Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) yang berhasil mencuri perhatian di tingkat internasional melalui dedikasi riset, kepemimpinan akademik, dan kontribusi ilmiah yang berkelanjutan. Sebagai Lektor Kepala, ia dikenal memiliki kepakaran multidisipliner dan komitmen kuat untuk membawa nilai budaya Enrekang menuju panggung global.
Berakar dari tradisi Bugis yang kaya akan nilai spiritual dan etika lokal, perjalanan intelektual Dr. Elihami dibangun melalui disiplin, ketekunan, dan visi perubahan. Saat ini, ia mengemban amanah sebagai Wakil Rektor II UNIMEN—sebuah posisi yang menegaskan kapasitas kepemimpinan serta kemampuan manajerialnya dalam memperkuat tata kelola pendidikan tinggi di Indonesia Timur. Baginya, universitas adalah ruang transformasi yang menyatukan teknologi, spiritualitas, dan kearifan lokal sebagai fondasi masa depan pendidikan.
Tonggak penting kariernya tampak dari keberhasilan meraih dua gelar doktor dari dua negara. Gelar Ph.D. in Educational Management dari Philippine Women’s University memperkaya wawasannya mengenai tata kelola pendidikan global. Sementara gelar Doktor Pendidikan Agama Islam dari Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) memperkokoh akar spiritual dan pemahamannya tentang budaya Bugis. Perpaduan kedua disiplin ilmu ini menciptakan perspektif unik—global dalam orientasi, tetapi tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal.
Di tingkat internasional, nama Dr. Elihami semakin diperhitungkan setelah dipercaya menjadi reviewer pada berbagai jurnal bereputasi yang terindeks Scopus, seperti Hamdard Islamicus, International Journal of Islamic Educational Thought (IJIET), serta Cogent Education (Taylor & Francis Group). Kepercayaan ini hanya diberikan kepada akademisi dengan kapasitas riset tinggi, integritas ilmiah kuat, dan pemahaman mendalam terhadap standar publikasi global. Kontribusinya berperan memperkuat citra UNIMEN dalam jaringan akademik internasional.
Sebagai penulis produktif, Dr. Elihami telah menghasilkan puluhan buku, artikel jurnal, dan modul pembelajaran. Karyanya membentang dari bidang pendidikan Islam, literasi digital, budaya Bugis, kecerdasan buatan (AI), moderasi beragama, hingga transformasi pendidikan di era disrupsi teknologi. Banyak karyanya menjadi rujukan penting bagi dosen, peneliti, guru, dan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Tak hanya dikenal sebagai akademisi, Dr. Elihami juga aktif sebagai penggerak masyarakat. Ia memimpin berbagai program literasi digital, pendampingan sekolah dan pesantren, pemberdayaan desa, serta seminar nasional dan internasional yang mengintegrasikan teknologi, spiritualitas, dan budaya lokal. Pendekatan holistik yang ia bangun menghadirkan model pemberdayaan masyarakat yang humanis, visioner, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan rekam jejak internasional, dua gelar doktor, kepemimpinan strategis di UNIMEN, serta komitmen kuat mengangkat nilai budaya Enrekang, Dr. Elihami kini menjadi representasi akademisi masa depan Indonesia Timur—tokoh yang mampu tampil percaya diri di panggung dunia tanpa meninggalkan akar lokal. Kiprahnya menjadi inspirasi dan harapan baru bagi Enrekang dan Indonesia untuk dikenal melalui pendidikan, budaya, dan kecerdasan lokal yang mendunia.
