Anggota komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat Sartono Hutomo hadir dalam kegiatan sosialisasi sosialisasi 4 pilar MPR sebagai agenda resmi MPR RI di Desa Bajang, Kabupaten ponorogo, Jawa timur, Rabu 22/3.
ditengah banyaknya aliran dan kelompok-kelompok yang menawarkan keyakinan dan pemikiran tertentu, masyarakat—khususnya generasi muda—harus dipahamkan sejak dini tentang pentingnya taat hukum dan aturan negara. Karena meskipun kebebasan berkeyakinan dijamin negara, koridor yang harus dipakai adalah Undang-Undang / hukum yang berlaku.
Inilah antara lain, poin penting yang disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Sartono Hutomo dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di beberapa titik daerah ponorogo jawa timur.
Selain agenda sosialisasi, Sartono juga melakukan kunjungan kebeberapa titik untuk silaturahmi dan menyalurkan beberapa bantuan untuk masyarakat diantaranya, sembako, setrop, genset, benih dan pupuk untuk petani. Sartono, demikan ia biasa disapa, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang landasan bernegara dan bisa mengajarkannya kepada anak-anak mereka.
“Sebagai warga Indonesia, yang menganut Pancasila sebagai Ideologi Berbangsa dan Bernegara, kita seyogyanya menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya sebatas menghapal Pancasila, namun juga menerapkannya dalam Kehidupan sehari-hari. Ini sangat penting, agar kita bisa menciptakan negara yang bisa berdamai dengan perbedaan, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai dari sebuah persatuan”.
“Anak-anak generasi selanjutnya tidak akan lupa bahwa ini adalah negara kita, memiliki landasan empat pilar tersebut,” ujar Sartono. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya Kabupaten Ponorogo agar lebih teliti dan hati-hati terhadap organisasi ataupun komunitas yang menyimpang dari aturan hukum.
Di hadapan ratusan warga di Ponorogo, jatim, Sartono meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Selain itu juga tidak mudah terhasut oleh informasi yang belum tentu kebenarannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. “Jangan hanya mementingkan kelompok sendiri karena Indonesia harus dibangun secara bersama. Semua ada aturannya, jadi jangan mudah terhasut apalagi oleh berita-berita hoaks,” tandasnya.

Sosialisasi empat pilar yang dilakukan beberapa hari diberbagai titik ini juga diharapkan masing-masing warga negara memiliki berkontribusi dalam menjaga NKRI mulai dari hal yang terkecil. Di antaranya dapat dilakukan dengan tidak menyebarkan berita yang dapat memecah belah kerukunan bermasyarakat.
“Masyarakat jangan (mudah) percaya dengan aliran-aliran yang menyesatkan, apalagi jelas-jelas misalnya, meresahkan. Karena itu, saya berharap semua pihak, termasuk pejabat daerah, pemangku kepentingan, harus turun dan proaktif meluruskan paham yang menyesatkan dan di luar jalur hokum sama halnya menangkal berita hoaks,” tegas sartono