Porosmaju.com, Makassar — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar aksi kemanusiaan bertajuk Donor Darah Ikatan (DOI), Rabu 16 Juli 2025 di Lantai Dasar Menara Iqra Unismuh. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA ini terbuka untuk seluruh mahasiswa lintas fakultas.
Dengan mengusung slogan “Setetes Darahmu, Sejuta Harapan Bagi Mereka yang Membutuhkan. Ayo Jadi Pahlawan Kemanusiaan!”, kegiatan ini menjadi cerminan kepedulian IMM terhadap persoalan kemanusiaan, khususnya dalam menjawab kebutuhan darah nasional yang masih jauh dari angka ideal.
Aksi donor darah ini terselenggara melalui kerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, yang menurunkan tim medis dan fasilitas mobil donor. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi antara gerakan mahasiswa dan lembaga sosial dalam upaya pemenuhan kebutuhan darah yang krusial.
Data PMI mencatat, kebutuhan darah di Indonesia mencapai sekitar 5,1 juta kantong per tahun. Namun, realisasi pemenuhan kebutuhan baru berada di angka 80 persen, menyisakan celah kritis terutama bagi pasien dengan kondisi darurat seperti kecelakaan, komplikasi saat melahirkan, atau penyakit kronis.
Ketua Pimpinan Komisariat IMM Faperta, Ahmad Syafii Hafid, menyatakan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai pengabdian yang diusung IMM.
“IMM bukan sekadar ruang kaderisasi intelektual, tetapi juga wahana pengabdian sosial. Melalui kegiatan donor darah ini, kami ingin menyentuh sisi kemanusiaan kader dan mahasiswa untuk ikut menyelamatkan nyawa sesama,” ujarnya.
Salah satu peserta, Ikhwan (23), mahasiswa Program Studi Kehutanan semester dua, mengungkapkan pengalaman pertamanya mengikuti donor darah.
“Awalnya saya ragu, bahkan sedikit takut. Tapi setelah tahu banyak orang yang bergantung pada donor darah, saya merasa bangga bisa ikut membantu,” katanya.
IMM Faperta berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai agenda insidental, melainkan berkembang menjadi tradisi kampus yang melibatkan lebih banyak elemen sivitas akademika.
Dengan semangat adaptif dan progresif, IMM mendorong lahirnya mahasiswa yang tak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi persoalan sosial dan berjiwa kemanusiaan. Sebab, dalam setiap tetes darah, tersimpan harapan untuk hidup orang lain.