PPSINJAI, POROSMAJU.COM– Gerakan Seribu Jumat yang merupakan kegiatan rutin Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai adalah salah satu kegiatan yang dilakukan guna mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Sinjai khususnya dalam bidang keagamaan.
Kegiatan Seribu Jumat ini dengan mengumpulkan dana minimal seribu rupiah per ASN setiap Jumat untuk seluruh Bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai, Minggu (24/3/2019).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Drs.Akbar,M.Si menjelaskan, salah satu bentuk visi misi berkaitan dengan keagamaan yang dilakukan dengan pemberian bantuan bagi orang miskin, maka melalui gerakan Seribu Jumat yang dicetuskan oleh Sekretariat Daerah maka terkumpul dana minimal seribu rupiah per orang setiap Jumat dengan jumlah pegawai ASN sekitar 90 orang.
“Dalam waktu sekitar kurang dari dua bulan, telah terkumpul dana sekitar 5 juta rupiah dari ASN yang berkantor di Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai secara ikhlas dalam bentuk konsep Gerakan Seribu Jumat selama 6 akan diberikan kepada masyarakat Sinjai, kategori kurang mampu dan memiliki rumah tidak layak huni untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi warga masyarakat yang layak untuk dibantu,” ungkapnya.
Dimana bentuk pemberian bantuan yang diserahkan langsung kepada Bapak Tuo di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan adalah salah satu implementasi yang disikapi oleh pegawai Setdakab Sinjai.
“Kegiatan ini dalam hal merealisasikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, terwujudnya masyarakat Sinjai Bersatu yang mandiri berkeadilan religius melalui peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing khususnya dibidang keagamaan,” terangnya.
Dalam penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai, Drs. Akbar mukmin, yang didampingi sejumlah Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai.
Sekda Sinjai mengharapkan, agar perangkat daerah dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama dan dapat memberikan masukan kepada warga miskin yang layak menerima bantuan, sehingga di Sinjai tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni.
“semoga ini dapat menjadi program provinsi bahkan hingga program nasional,” harapnya.
JUMARDI.
