Example 728x250
Berita

Harga cengkeh Menurun, Masyarakat Bulukumba Menjerit

175
×

Harga cengkeh Menurun, Masyarakat Bulukumba Menjerit

Share this article
Example 468x60

BULUKUMBA, POROSMAJU.com– Kabupaten Bulukumba salah satu wilayah penghasil cengkeh terbanyak di Indonesia bagian timur.
Memasuki musim panen cengkeh kali ini, masyarakat bulukumba menjerit harga jual mengalami penurunan drastis.
Hal tersebut membuat masyarakat kebingungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, yang semakin hari kebutuhan hidup semakin meningkat.
Salah satu warga Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sudirman mengatakan, turunnya harga cengkeh sangat mempengaruhi perekonomian keluarga.
“Kita ini sebagai petani, hanya buah cengkeh jadi andalan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi sekarang harganya turun, jadi kita ini mau mi apa? mending pergi merantau,” ungkapnya Jumat (12/13/19).
Lanjutnya, Dulu Harga cengkeh kering menjapai harga 100 ribu lebih perkilo, kini turun menjadi 60 ribu.
“Bahkan harga cengkeh basah sekarang hanya 10 ribu perliter, perkilonya 20 ribu, gaji pemetik 3 ribu perliter ongkos yang keluar tiap hari 4 ribu perliter jadi semuanya pengeluaran Rp.7.000 perliter, jadi untuk kami sebagai pemilik bisa di hitung hanya menerima RP 3.000,” bebernya.
“Darinya itu, kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani, sekiranya harga cengkeh bisa di naikkan lagi,” harapnya.
Penulis: Dirman
Editor :Jumardi

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *