Inilah Hal Menarik dari Sosialisasi Kebangsaan MPR RI di Pacitan


POROSMAJU, PACITAN – Banyak cara menarik yang dilakukan oleh legislator pada saat turun ke masyarakat dalam kunjungan Sosialisasi Kebangsaan MPR RI
Seperti yang dilakukan oleh anggota DPR/MPR RI Komisi VI Sartono. 21 Juli 2018 sebelum melakukan sosialisasi MPR RI dirinya sempat menemui Masyarakat Pringkuku dan Dusun Pakis Desa Punung untuk menyerahkan beberapa bantuan.
Dalam kesempatan tersebut, Sartono didampingi Anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat yakni Aji dan Pujo . serta sejumlah tokoh masyarakat dan juga Karang Taruna.
“Hari ini, saya sangat senang sekali bisa dipertemukan dengan masyarakat  selain bisa duduk bareng sosialisasi kebangsaan serta ngobrol bareng nyerap aspirasi dengan  masyarakat, iringan kesenian rontek   mengugah kenangan masa kecil,” paparnya.
Kata Sartono, dirinya mengaku terkesima ingat masa kecil karena tabuhan rontek menjadi budaya orang Pacitan.
“Dulu waktu saya kecil tabuhan rontek dibunyikan saat  orang  menjelang sahur di bulan Ramadhan dan itu ramai sekali,” jelas Sartono.
Sartono menegaskan, bahwa Rontek merupakan budaya lokal tanah kelahirannya dan itu harus dipertahankan.
“Dikreasikan, terus biar selaras dengan perkembangan zaman namun tetap eksis dan tidak meningalkan kearifan lokal,” tukasnya.
Akhir-akhir ini isu kebhinekaan begitu sering terdengar dengar, tak hanya dari media massa, media sosial pun seakan penuh sesak terjejali berbagai macam informasi yang belum tentu jelas nilai kebenarannya.
“Bagaimana tidak, dunia maya seakan menjadi dunia tersendiri yang bebas tanpa harus adanya identitas pasti sebagai bentuk pertanggung jawaban sehingga acap kali sebagai panggung hujat menghujat dan bahkan seringkali ajang fitnah,” ujar Sartono Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono saat rembugan sekaligus Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Wonosidi, Kabupaten Pacitan Jawa Timur
Menurutnya, walaupun kita harus jujur   internet banyak sekali manfaatnya sebagai sarana media informasi yg cukup holistik. “Hanya kita sendiri yang harus pandai memanfaatkan dan memfilter informasi yang ada,” paparnya.
Dalam diskusi tersebut banyak sekali permasalahan masyarakat yang perlu gandeng tangan anggota legislatif mulai dari DPRD sampai DPR RI supaya masyarakat mecasa benar benar diperhatikan dan diayomi oleh para wakilnya.
“Keengganan anggota dewan turun ke dapil menjadi preseden buruk ditambah dengan budaya money politic yang sangat kental di masyarakat menjadi catatan tradisi demokrasi yang kurang bagus di masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya sosialisasi ini dia berharap kesadaran masyarakat tentang demokrasi semakin bagus dan semakin bijak memanfaatkan internet dan menyaring informasi yang ada terutama untk generasi penerus.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut tim Sartono menyerahkan bantuan Rabat Jalan Dusun Papringan Desa Wonosidi , Kabupaten Pacitan.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *