POROSMAJU.COM-MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulawesi Selatan menggelar Dialog Jejak Aksara La Galigo dalam rangka memperingati hari literasi internasional, yang bertemakan “Menilik Sastra Terpanjang di Dunia”, digelar via Aplikasi Zoom. Ahad (11/09/2022).
Muhammad Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional, hadir sebagai pembicara utama memberikan pandangannya bahwa La Galigo sebagai karya fundamental asli Indonesia, terkhusus di Sulawesi selatan yang diakui dunia perlu terus di lestarikan.
“Indonesia tak sedikit memiliki kekayaan warisan budaya yang bernilai tinggi, terutama La Galigo, bukan saja bernilai historis, tetapi ada makna mendalam yang perlu terus di ajarkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Ia pula sebagai orang asli Enrekang, Sulawesi Selatan, mengapresiasi PW IPM Sulsel menggelar kegiatan tersebut, sebagai spirit literasi kepada pelajar dalam memperingati hari Literasi Internasional.
“Saya senang sekali bisa bertemu dengan adik-adik yang peduli terhadap kepentingan literasi dan kebudayaan, kedepan kita bisa terus berkolaborasi untuk wujudkan nilai dari budaya dan bahasa kita agar tidak disimbolisasi dari bangsa lain,” harapnya.
Selain itu, Andi Iwan Paomi, selaku Founder rumah kreasi budaya bangsa saoraja Bone, mengungkapkan bawha La Galigo sebagai karya sastra terpanjang di dunia, lebih panjang daripada epik India, Mahabarata, dan Ramayana.
“La Galigo tercipta antara abad ke-13 dan ke-15, namun sayangnya popularitas La Galigo di tanah air masih kurang, maka kita perlu bersama mempopulerkan karya asli tanah Sulsel sebagai sebuah kebanggaan,” ucapnya.
Terakhir, Sucipto Al Muhaimin, Sekretaris Umum PW IPM Sulsel, juga menyampaikan, bahwa minat literasi dikalangan pelajar masih menjadi sebuah tantangan.
“Diera penuh tantangan ini, kami di IPM Sulsel terus memaksimalkan langkah untuk merealisasikan dan membumikan gerakan jihad literasi dikalangan pelajar melalui 23 Pimpinan Daerah IPM di Sulsel, salah satunya dialog kali ini, kami tentu ucapkan terimakasih kepada para narasumber, tuturnya.
Admin.
