Presiden Jokowi Tetapkan Heru Winarko sebagai Kepala BNN Gantikan Budi Waseso

Presiden Jokowi Tetapkan Heru Winarko sebagai Kepala BNN Gantikan Budi Waseso
Presiden Jokowi Tetapkan Heru Winarko sebagai Kepala BNN Gantikan Budi Waseso (sumber: CNN Indonesia)

POROSMAJU.COM, JAKARTA- Setelah menemukan pengganti Budi Waseso yang telah memasuki masa pensiun, hari ini, Kamis, 1 Maret 2018, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru.
Heru Winarko berhasil menggeser dua nama lainnya yaitu Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.
Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengatakan, kepala baru BNN terpilih atas pertimbangan-pertimbangan Presiden Jokowi dan juga masukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Berdasarkan data jabatan, Heru sebenarnya tidak memenuhi syarat calon Kepala BNN sebagaimana diatur dalam Pasal 69 huruf e Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Setidaknya ia harus berpengalaman paling singkat lima tahun dalam penegakan hukum dan paling singkat dua tahun dalam pemberantasan narkotik.
Sebelum menjadi Kepala BNN, Heru menjalankan fungsi perumusan kebijakan untuk sub-bidang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di KPK sejak 15 Oktober 2015 serta sempat menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam dan Kapolda Lampung.
Ia juga adalah lulusan Akademi kepolisian 1985 yang malang melintang di sejumlah jabatan reserse. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, dan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim adalah jabatan yang pernah diembannya.
Heru akan melepas jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski Heru bukan sosok yang pernah menangani kasus tindak pidana narkotika secara spesifik. Namun banyak pihak yang mendukung keputusan Jokowi untuk melantik Jenderal Polisi bintang dua tersebut .
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendukung langkah Jokowi memilih Heru sebagai calon Kepala BNN. Heru dianggap sebagai sosok yang berintegritas, bersih, dan berani.
Menurutnya, hal itu terbukti karena Heru menduduki salah satu jabatan penting di lembaga anti-rasuah hingga saat ini.
“BNN harus dinakhodai oleh sosok bersih dan berani. Jika salah memilih maka akan menimbulkan perilaku menyimpang,” kata Boyamin.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *