PATRONESIA, Makassar-Saat ini Pemerintah Kota Makassar menerapkan beberapa kebijakan dalam pengelolahan sampah. Salah satu kebijakan tersebut adalah penerapkan sistem bank sampah.
Green Technology Center (GTC) salah satu korporasi pengelolahan sampah dari Korea mengaku tertarik dengan sistem tersebut.
Direktur Green Technology Center Korea, Dukwoo Jun, datang ke Makassar untuk mengamati langsung pengelolahan sampah. Tingginya partisipan masyarakat dalam pengelolahan sampah menjadi salah satu daya tarik tersendiri baginya.
“Kota Makassar memiliki potensi yang luarbiasa untuk memiliki sistem pengolahan sampah yang bisa menjadi role model di Indonesia,” katanya saat ditemui di Rumah Jabatan Walikota, Kamis, 16 November 2017.
Lebih lanjut, Dukwoo Jun mengungkapkan, tingginya partsisipasi masyarakat terhadap pengolahan sampah merupakan hal yang langka di dunia. Makassar berhasil melalukan sistem pengolahan tersebut.
“Selama mengurusi teknologi sampah, baru kali saya menemukan sistem yang dapat melibatkan masyarakat, bahkan di negara saya sendiri yang sudah menerapkan teknologi, masyarakat hanya diam terhadap pengelolahan sampah” ujarnya.
Sementara itu, Danny Pomanto, walikota Makassar, mengungkapkan bahwa sudah saatnya pengelolaan sampah dilakukan dari hulu hingga ke hilir.
“Kadang-kadang seperti itu jarang terpikirkan di Indonesia. Makassar sudah punya hulunya, ini terlihat dengan terbentuknya bank sampah. Tinggal kita akan buat hilirnya”.
Terkait pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, Danny menjelaskan contoh aplikasi yang nantinya akan diterapkan.
“Di hulu itu ada pemilahan sampah, dan di akhir ada teknologi pembangkit listrik tenaga sampah. Biasanya ini terpotong. Kalau kita sudah memilah, teknologi harus mendukung pemilahan, bukan membunuh pemilahan,” jelas Dany.
Pemerintah akan bekerja sama dengan Green Technology Center Korea dalam pengelolahan sampah. Pemkot Makassar akan mengurusi detail sistem pengelolahan dari hulu ke hilir, sedangkan korea akan memikirkan persoalan teknologi yang bisa diterapkan dalam pengelolah sampah di Makassar.