POROSMAJU, GOWA– Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, yang diwakili Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum, mengungkapkan pembangunanBendungan Karalloe saat ini sudah mencapai 33 persen.
“Kalau bendungan Karaloe itu progres pengerjaan sekarang baru 33%,” ujar Mat Nassir, Bidang Umum BBWS Pompengan Jeneberang.
Saat ditemui, di kantor BBWS pagi tadi, Kepala BBWS dan Pejabat Pelaksana Teknis Bendungan Karalloe sedang mengikuti pertemuan dengan komis V DPR RI terkait persoalan yang sama.
Lebih lanjut, Nassir menjelaskan pembangunan awal yang dilakukan di Bendungan Karalloe seperti pembangunan saluran dan terowongan.
“Mereka membangun saluran pengelak dengan trowongan. Nah Trowongan itu panjangnya 583 meter, tinggal 27 meter,” ujar Nassir, Selasa 5 Desember 2017.
Ketika ditanyai hambatan pembangunan, Nassir meyebutkan, proyek masih bermasalah terkait pembebasan lahan. Tetapi, pihaknya mengaku berusaha untuk menyelesaikan proyek semaksimal mungkin.
“Seperti pada umumnya, proyek nasional, selalu bermasalah soal pembebasan lahan. Itu biasa itu. Sebuah pembangunan proyek nasional itu, proyek strategi nasional itu, itu biasa itu. Tetapi itulah caranya, bagaimana kita mengatasinya,” ujarnya.
Nasir mengungkapkan bahwa semua yang ditempuh pihaknya telah sesuai dengan prosedur.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gowa saat disambangi di kantornya siang tadi, Selasa, 5 Desember 2017, sedang tidak ada di tempat. Menurut pegawai bagian informasi, Kepala BPN Gowa sedang ada rapat di Kantor Pajak Sulawesi Selatan.
Ketika diminta keterangan terkait bendungan di Kareloe, pegawai bagian informasi BPN Gowa, Muhammad Ridwan mengaku tidak berani berkomentar karena masing-masing pegawai ada bagian dan beliau hanya menyarankan untuk meminta keterangan secara langsung kepala BPN Gowa.
“Tidak sembarang kita memberikan informasi. Nanti pejabat yang berwenang (pimpinan). Kalau menyangkut Karalloe, pembebasan to,” ujar Muhammad Ridwan pegawai bagian informasi BPN Gowa (Arlin).
BBWS Kompengan-Jeneberang: Proyek Nasional yang Bermasalah Lahan Itu Biasa
Admin2 min read