POROSMAJU, Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Carolina Marin, membidik dua gelar bergengsi pada 2018 yang akan datang. Ia ingin bangkit setelah tampil kurang maksimal pada 2017.
Pada tahun 2016, pebulu tangkis asal Spanyol ini hanya meraih dua titel. Dua gelar tersebut dijuarainya pada Jepang Terbuka dan meraih medali emas pada Kejuaraan Eropa.
Tahun sebelumnya, Marin berhasil mengoleksi berbagai gelar bergengsi mulai All England, Kejuaraan Dunia, dan medali emas Olimpiade. Prestasi Marlin tak secemerlang pebulu tangkis tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying, yang saat ini menempati peringkat satu dunia.
“Sejujurnya, skenario di bulu tangkis putri cepat berubah. Awalnya, gaya bermain saya mendatangkan banyak titel dan bisa menghibur fans dari berbagai penjuru dunia,” kata Marin, seperti dilansir The Hindu.
“Ya, saya sudah memenangi hampir semuanya. Tapi, saya ingin memenangi Kejuaraan Dunia dan All England pada tahun depan. Saya tahu itu tak akan mudah, karena berarti saya harus bekerja sangat keras,” ujar Marin.
Ketatnya persaingan di tunggal putri membuat Marin tak lagi bisa mendominasi. Selain Tai Tzu, pesaing berat lainnya seperti Pusarla V. Sindhu dan Akane Yamaguchi
“Sekarang, standarnya berkembang. Sektor tunggal putri semakin berkembang dan banyak kejutan,” tutup Carolina Marin.
