POROSMAJU.COM, MAKASSAR – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassarsiap melayani korban banjir Kawasan Biringkanayya. Dinsos mendirikan dapur umum di lokasi banjir Kompleks kodam III, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Rabu 20 Desember 2017.
Kepala Dinsos Kota Makassar, Dr. Mukhtar Tahir, mengungkapkan, pengadaan dapur umum tersebut sesuai protap. Penurunan perkakas dapur umum ini, ungkap Mukhtar, diturunkan setelah adanya laporan dan sesuai persuratan dari kelurahan setempat.
Dalam hal ini, Dinsos Makassar berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Makassar, Tagana, dan Karang Taruna.
“Kita juga sejak awal sudah dapat informasinya, tentunya kita langsung berkordinasi dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makasaar untuk melakukan pertolongan pertama, dan juga teman-teman dari Tagana beserta Karang Taruna yang langsung melakukan asesmen data di lapangan,” Kata Mukhtar Tahir.
Ia menambahkan, setelah dilakukan asesmen, data yang dihimpun, sekitar 1.647 jiwa dengan jumlah KK sekitar 460 warga di Kompleks Kodam III serta beberapa titik yang ada di Kelurahan Katimbang.
Dengan sigap, ungkap Mukhtar, Tim tagana langsung membuka tenda siaga bencana dan dapur umum di lokasi kodam III tidak jauh dari pengungsian warga.
“Alhamdulillah, respons cepat kami selalu ada untuk warga. Apatah lagi kami Dinas Sosial pada bidang bantuan dapur umum untuk makan para warga yang melakukan pengungsian, teman teman SKPD lain seperti BPBD lebih kepada penanggulangan dan pertolongan. Ada juga Dinas Kesehatan Makassar yang biasanya membuka posko kesehatan,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakan Mukhtar, seluruh elemen relawan tengah bergerak melakukan gerakan sosial. Kapasitas dapur umum juga terbagi di kecamatan lain yang ikut terkena dampak banjir di makassar.
” Ada beberapa titik banjir, seperti di Manggala juga butuh bantuan dapur umum yang sementara kita lobi ke provinsi untuk perbantuan dapur umumnya, dan titik lain saat ini kita melakukan perbantuan beras saja tanpa membuka dapur umum karena protap dampak banjir tidak masuk dalam pengadaan dapur umum di wilayah tersebut,” tutup Mukhtar.(rls)
