POROSMAJU– Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Buku Panduan “Latihan Kesiapsiagaan Bencana Nasional” menyebutkan bahwa ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan sebelum terjadi bencana.
1. Perabot rumah seperti lemari dsb. Ditempelkan ke dinding untuk menghindari jatuh atau bergeser.
2. Mengatur barang-barang yang dalam keadaan tergantung.
3. Mematikan aliran air, gas, dan listrik apabila sedang tidak digunakan.
4. Memperhatikan letak pintu atau tangga darurat sebagai jalan keluar.
5. Siapkan makanan praktis serta alat untuk berkomunikasi.
6. Tentukan tempat yang aman sebagai tempat untuk berkumpul, misalnya tanah lapang yang aman dari reruntuhan.
7. Pelajari cara memberikan pertolongan pertama untuk membantu jika ada jatuh korban.
Sedangkan tindakan setelah bencana, dapat diringkas sebagai berikut.
1. Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi.
2. Hindari memasuki wilayah kerusakan kecuali setelah dinyatakan aman.
3. Jauhi reruntuhan bangunan.
4. Memantau jalur informasi baik melalui radio, tv dll. untuk mendapatkan informasi dan intsruksi.
5. Memeriksa luka dan membantu orang lain jika terjadi bencana.
6. Mennghubugi anggota keluarga lain sebagai pemberitahuan.
Selain itu, mendegarkan arahan informasi dari pemerintah juga merupakan hal yang utama. Informasi dari pemerintah dapat dijadika acuan dalam menetukan jalur evakuasi ketika terjadi suatu bencana.
Hal ini untuk menghidari evakuasi warga yang justru mengarah ke sumber bencana.Maka dari itu, koordinasi antar stekholder harus berjalan dengan baik untuk penanganan bencana alam, dalam hal ini gempa bumi. Tindakan dan penanganan yang tepat, diharapkan mampu meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
