Porosmaju.com, Makassar, Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar (IYL-Cakka) berorasi di depan pendukungnya usai mendaftar di KPU Sulsel, Rabu, 10 Januari 2018.
Dalam orasinya pasangan dengan tagline “Kita Punggawa” ini menyinggung persoalan politik begal yang menyertai perjalanan mereka.
“Kita sampai pada pendaftaran ini bukan berjalan dengan mulus, banyak liku-liku, banyak upaya pembegalan terhadap kita,” ujar IYL.
Pasangan IYL-Cakka maju di Pilgub Sulsel melalui jalur independen. Meski saat ini partai mereka cukup untuk mengusungnya. Sejauh ini, pasangan IYL-Cakka masih kekurangan 3000 KTP dukungan sebagai syarat minimal 7.5% DPT untuk maju di kontestasi Pilgub Sulsel.
“KPU telah menyatakan kita telah memenuhi syarat. Tinggal tunggu tanggal 18, insyaallah kekurang 3000 KTP itu kita akan serahkan penggantinya,” ujar IYL saat berorasi di depan pendukung.
IYL-Cakka menyerahkan sepenuhnya kepada Bahar Ngitung selaku Ketua Tim pemenangan untuk menutupi persoalan KTP. IYL sendiri yakin bahwa hal tersebut dapat terpenuhi oleh tim IYL-Cakka.
Sama halnya dengan IYL, Cakka juga menyinggung persoalan politik begal. Dalam orasinya, Cakka mengungkapkan bahwa semua hal dapat dibegal kecuali suara rakyat.
“Hanya ada satu yang tidak bisa dibegal di dunia ini, yaitu suara rakyat,” ujar Cakka.
Lebih lanjut Cakka menilai bahwa pembegalan merupakan suatu tindakan yang buruk.
“Kalau partai dapat dibegal, kalau suara rakyat tidak bisa dibegal. Kalau ada suara rakyat dibegal maka dia adalah seorang pengecut,” ujar Cakka sebelum menutup orasinya.
Saat pendaftaran, terlihat beberapa politisi mengantar pasangan IYL-Cakka seperti Wakil Ketua DPP PPP Amir Uskara, Ketua DPW PPP, Muhammada Aras. serta hadir pulan Ketua DPW Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Berkarnya.