POROSMAJU.COM– Tidak banyak yang tahu perihal bitcoin meski topik ini telah ramai dibincangkan sejak awal kemunculnnya di tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.
Bitcoin bahkan menjadi berita utama sepanjang 2017. Ini karena uang virtual itu terus mengalami kenaikan lebih dari 1.300 persen meski mengalami penurunan di bulan Desember,
Beberapa negara memang telah menyampaikan ketidaksepakatan perihal penggunaan bitcoin, namun fenomena ini tidak pernah surut. Indonesia contohnya.
Pada tanggal 6 Februari 2014, Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa bitcoin dan virtual currency lainnya bukan merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia. Namun penyampaian tersebut tidak memengaruhi minat masyarakat terhadap bentuk investasi bitcoin.
Pada dasarnya, investasi ini tidak ada bedanya dengan investasi trading emas online. Pada umumnya, kedua jenis investasi ini sama-sama mempunyai potensi untuk memeroleh profit.
Meski demikian, tingkat keamanan, legalitas, dan likuiditas dari bitcoin masih dipertanyakan. Sementara itu, trading emas daring (online) lebih di atas bitcoin dalam hal tersebut.
Bukan hanya itu, trading emas juga menjadi lebih mudah dengan menggunakan OTA Trading. Namun mengapa peminat bitcoin tidak mengalami penurunan?
Sejauh ini investasi bitcoin banyak dimafaatkan oleh kaum muda yang lebih paham mengenai cara penggunaannya.
Analis Keuangan Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa nilai mata uang virtual seperti bitcoin akan terus meningkat positif seiring dengan perkembangan teknologi.
Aji mencontohkan, dengan perkembangan software, termasuk kapabilitas dan kapasitas hadrware dalam mengolah dan menghasilkan data, maka nilai dan jumlah nilai mata uang virtual yang dihasilkan bisa diproses dengan cepat.
Hanya butuh sedikit sosialisasi, tidak menutup kemungkinan investasi bitcoin akan menjadi bentuk investasi yang paling diminati tak terkecuali di Indonesia.
Generasi Milenial sebagai Pintu Masuk Berkembangnya Investasi Bitcoin
Admin2 min read