POROSMAJU.COM, MAKASSAR, Mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kampus IV UIT di Jalan Rappocini, Rabu, 18 Januari 2018.
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas yang Ada di kampus IV menuntut beberapa hal dalam rangka memperbaiki citra dan reputasi kampus UIT.
“Mahasiswa selalu dituntut untuk membayar BPP, akan tetapi ternyata biaya pembayaran BP mahasiswa UIT itu digunakan untuk pembangunan investasi di luar demi kepentingan pribadi ketua yayasan,” ujar Jendral Lapangan sebagaimana dalam surat edaran.
Setelah berorasi di depan kampus, para pendemo memasuki ruangan di kampus dari lantai dasar hingga lantai tiga. Tiba-tiba para demonstran mengobrak abrik hampir semua ruangan.
Menurut saksi mata, Amal, mahasiswa tersebut tiba-tiba mengobrak abrik kampus.
“Saya juga tidak tau apa masalahnya. Setahu saya pihak kampus sudah diterima sama berokrasi. Tiba-tiba itu mahasiswa masuk semua ke ruangan, baru kursi sama meja dibalik semua,” ujar Amal.
Mahasiswa tersebut kemudian bubar setelah pihak pengamanan kampus datang mendesak mahasiswa untuk keluar dari kampus.
“Baru datang satpam bubarkan semua. Saya lihat semua mahasiswa lari keluar kampus,” ujarnya.
Dalam surat selebran yang beredar di kampus tersebut, terlihat ada tujuh tuntutan yang dilayangkan mahasiswa.
1. Tuntaskan akreditasi prodi yang Ada di UIT.
2. Hapuskan CAS mahasiswa angkatan 2013.
3. Hentikan pembayaran BPP Dan STOP perkuliahan selama belum Ada akreditasi.
4. Benahi pembangunan kampus UIT
5. Pecat seluruh dosen pengajar yang hanya S1.
6. Hentikan Yudisium bagi prodi yang tidak memilih akreditasi.
7. Cairkan dana proposal dan hasil ujian meja.