POROSMAJU.COM, KARO- Setelah Desember tahun lalu, Gunung Sinabung kembali meletus, Kamis 25 Januari 2018. Sepanjang pagi hingga siang tadi, gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu erupsi sebanyak dua kali dengan menyemburkan awan panas setinggi 2500 meter.
Armen Putra selaku Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung mengatakan, selain menyemburkan awan panas, Gunung Sinabung juga mengeluarkan guguran lava. Belum ada laporan kerusakan akibat erupsi tersebut.
Masyarakat dan wisatawan diharapkan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara. Begitu pun masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung, juga diimbau waspada terhadap potensi bahaya lahar.
“Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan banjir bandang ke hilir,” jelasnya. Dikutip dari CNN, 25 Januari 2018.
Letusan terakhir Gunung Sinabung pada 27 Desember 2017 disertai dengan awan panas setinggi 3.500 meter mengarah ke Tenggara-Timur dan 4.600 meter ke arah Selatan-Tenggara. Hal tersebut dilaporkan langsung oleh Pos Pengamatan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Ketika itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan menaati rekomendasi pemerintah.
“Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung,” kata Sutopo.
Gunung Sinabung Kembali Meletus, Belum Bisa Diprediksi Sampai Kapan
Admin2 min read