Porosmaju.com, Makassar, Darmawanita Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Seminar Nasional dengan menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise di Ballroom gedung phinisi UNM, Jumat, 26 Januari 2017.
Dalam paparannya Yohana mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap pihak UNM atas kegiatan tersebut, menurutnya, apa yang dilakukan Darmawanita UNM merupakan upaya untuk memberi pemahaman kepada segenap civitas UNM tentang ketahanan keluarga.
“Ini upaya untuk memberi pemahaman tentang bagaimana membangun dan menjadikan keluarga tempat pertama untuk membangun masyarakat, UNM sebagai contoh perguruan tinggi yang menerapkan kesetaraan gender,” ungkap wanita yang disapa Mama Yo ini.
Menurut Yo, saat ini banyak pelaku kekerasan yang saat ini sering terjadi terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Maka dari itu kampus harus menjadi Garda terdepan dalam mencegah hal tersebut.
Sementara itu Rektor UMM Husain Syam mengungkapkan, perkembangan teknologi sedikit-banyak telah membangun pola baru dalam kehidupan sosial. Meski demikian, etika dan kebudayaan today boleh tergerus oleh kemajuan teknologi tersebut.
“Teknologi semakin maju dan tak sedikit memberi dan mengubah tatanan bermasyarakat, maka kunci untuk mengahadapi itu adalah ketahanan keluarga,” katanya.
Usai pemberian materi, saat ditemui, Rektor UNM menyebutkan bahwa UNM pantas untuk menerima penghargaan dari menteri Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak karena telah melakukan apa yang direkomendasikan oleh Ibu Menteri.
“UNM pantas mendapatkan penghargaan dari Ibu Menteri, karna telah menerapkan sepenuhnya konsep yang telah di sampaikan oleh Ibu Menteri dalam kesejahteraan gender,” ujar Husain.
Husain juga menyebutkan bahwa kepemimpinan yang baik hendaknya dimulai dari kepemimpinan di dalam keluarga.
“Ketika sampai dirumah perempuan wajib taat kepada suami,karena kepemimpinan baik harus mulai dari konsep konteks keluarga. Karena berdasarkan Sabda Nabi bahwa pemimpin keluarga adalah laki-laki,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut selain menghadirkan narasumber Mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, juga menghadirkan pakar pendidikan anak Andi Kasmawati.