Porosmaju.com, Makassar, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi akan terjadi gerhana bulan (supermom) yang terjadi padi 31 Januari 2018.
“Untuk di Makassar itu pasang maksimum 1.4 meter,” ujar Ikhsan dari BMKG Wilayah IV Makassar, 26 Januari 2018.
Meski terjadi pasang yang tinggi, BMKG belum bisa memprediksi apakah akan terjadi banjir, akan tetapi BMKG megimbau untuk daerah pesisir agar tetap waspada.
“Apakah dapat menyebabkan banjir rob, tergantung karekteristik pesisir. Apakah landai atau tidak, namun rata-rata di Makassar tidak landai dan potensi banjir rob yang saya maksudkan disini yang disebabkan oleh fenomena supermoon bukan akibat intensitas hujan yg tinggi,” ujar Ikhsan.
Lebih lanjut, Ikhsan menyebutkan bahwa karakteristik banjir rob berbeda dengan banjir karena intensitas hujan yang tinggi.
“Fenomena alam yg terjadi pada bulan purnama adalah kenaikan pasang air laut dan itu dapat menyebabkan banjir rob. Beda dengan banjir yang maksudkan akibat itensitas hujan yang tinggi,” katanya.
Bajir rob ini merupaka efek langsung dari terjadinya gerhana bulan. Oleh karena itu, warga pesisir harus tetap waspada, terutama untuk warga Makassar.
“Banjir rob yang disebabkan oleh pasang air laut maksimum akibat fenomena supermoon apakah bisa membuat banjir makassar. Itu tergantung dari karekteristik daerah pesisirnya mengingat makassar juga daerah pesisir. Kami hanya menghimbau waspada kepasa masyarakat yg berada di daerah pesisir untuk waspada akan potensi banjir rob yang akibat pasang maksimum akibat fenomena supermoon tanggal 31 Januari 2018,” imbaunya.
BMKG sendiri memprediksi bahwa potensi banjir rob yang diakibatkan oleh fenomena supermoon diperediksi mulai tanggal 29 Januari sampai dengan 2 Februari 2018.
