POROSMAJU.COM, MAKASSAR, Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse (RMS), mulai angkat bicara soal pernyataan kekecewaan sejumlah kader Nasdem yang gagal diusung oleh partainya sendiri, Partai Nasdem.
Jelas RMS, pihaknya mendorong figur lain karena telah meninjau sejumlah pertimbangan. Akan tetapi dirinya memastikan Nasdem, hal tersebut dilakukan juga demi kepentingan rakyat.
“Prinsip kami, kerja NasDem itu untuk kepentingan rakyat. Silakan kalau mau keluar. Mati satu tumbuh seribu,” seloroh RMS.
RMS mengungkapkan, dalam menentukan kandidat yang diusung di Pilkada Serentak, ada dua pendekatan yang diprioritaskan. Pertama, elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset profesional dan terpercaya.
“Begini ya, kita (NasDem) itu ikut pilkada mau menang atau kalah? Ya tentu kita mau menang. Jadi semua kandidat yang kita usung itu berdasarkan riset itu potensi menangnya besar,” ujar RMS, Jumat, 9 Februari 2018.
Faktor lain yang ditinjau Nasdem adalah keberterimaan figur tersebut di masyarakat dan di partai politik ini. Hal ini karena sistem yang mengatur perpolitkan di negeri ini.
“Kedua, soal koalisi partai. Kita tentu menginginkan kandidat maju dengan kecukupan kursi dan itu ada pada koalisi partai,” ujarnya.
RMS mengaku tidak ingin memajukan pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan sendiri dan terlalu bernafsu dalam mencari kekuasaan.
“Figur itu hanya mengedepankan nafsu politiknya saja yang main. Bayangkan, sampai detik terakhir kita meminta dukungan atau usungan partai lain tidak bisa dipenuhi. Kalau ada yang katakan sudah penuhi koalisi partai lalu NasDem tidak usung, saya katakan itu bohong,” jelas RMS.
Soal rencana mundurnya beberapa kader karena gagal diusung NasDem, RMS kemabali menegaskan hal itu bukanlah masalah. DPW NasDem akan segera memproses permintaan mereka.
Sekadar diketahui, sejumlah kader NasDem yang batal maju dalam Pilkada telah menyatakan diri ingin keluar dari Partai besutan Surya Paloh tersebut.