POROSMAJU.COM, PANGKEP- Sosialisasi dan pengukuran lahan milik warga untuk pembangunan jalur rel kereta api di Kabupaten Pangkep digalakkan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sosialisasi dan pengukuran tersebut, sudah masuk di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Mandalle, Segeri dan Ma’rang.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pangkep, Arman, menjelaskan bahwa hari ini Selasa, 27 Februari 2018, sudah masuk tahap sosialisasi dan pengukuran lahan di wilayah Kecamatan Ma’rang.
“Sebelumnya dua Kecamatan Mandalle dan Segeri sudah ditindaklanjuti proses yang sama. Tahapan sosialisasi setelah selesai di Ma’rang akan berlanjut ke Labakkang dan Bungoro , ” ujar Arman.
Sementara itu, Kepala Bidang Darat dan Perkeretaapian Dishub Pangkep, Zulfadly, menyatakan total pemilik lahan di wilayah Pangkep berjumlah sekitar 1,776 orang dengan luas lahan 202, 5 hektare dan lebar 50 meter atau setara 40,5 meter.
“Sekarang proses sosialisasi dengan pengukuran sedang berjalan, ” ungkapnya.
Gubernur Sulsel, Sahrul Yasin Limpo, saat perhelatan peringatan HUT ke 58 Pangkep memastikan, tahun 2018 pengerjaan KA sudah sampai di Pangkep. Demi pelaksanaan proyek tersebut, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun dan dana itu segera terealisasi.
“Kami berharap pembangunan proyek jalur kereta api di Pangkep berjalan sukses,” ujar SYL.
Saat ini, proyek kereta api baru menyelesaikan wilayah Barru. Rencananya, kereta api tersebut beroperasi dengan rute Makassar-Parepare