Example 728x250
Berita

Kontestan Pilgub Sulsel Berebut Suara di Makassar

51
×

Kontestan Pilgub Sulsel Berebut Suara di Makassar

Share this article
Example 468x60

Empat Paslon akan Rebutkan Suara di MakassarPOROSMAJU.COM, MAKASSAR- Dengan jumlah pemilih yang besar, Kota Makassar diprediksi akan menjadi daerah rebutan empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel.
Karena empat paslon sama-sama ingin menang di Makassar, maka dapat diprediksi juga, tak ada satu pun kontestan yang akan meraih suara mutlak di ibu kota provinsi ini.
Alasannya, pemilih di wilayah perkotaan, cenderung dinamis. Wakil Direktur Eksekutif Jaringan Suara Indonesia (JSI), Popon Lingga Geni mengutarakan pendapatnya, melalui sebuah keterangan, Kamis, 8 Maret 2018.
“Bisa saja tidak ada satupun paslon punya suara mutlak di Makassar. Karena pemilih di kota Makassar cenderung lebih dinamis,” kata Popon.
Dikatakannya bahwa kota Makassar adalah kota dengan akses informasi yang kuat dan cepat. Akses informasi ini dapat berpengaruh dalam menentukan pilihan warga, bila jauh masuk dalam kehidupan masyarakat.
Meski menentukan, kota Makassar bukan satu-satunya alternatif. Dia mengambil contoh, dalam sejarah dua Pilgub Sulsel sebelumya.
“Waktu Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo) pertama kali ikut Pilgub Sulsel, kalau tidak salah di kota Makassar juga menang, walau tipis. Padahal sebelumnya jauh tertinggal dari Amin Syam,” terangnya.
Tapi waktu itu, juga berkaitan dengan suara Bone dan suara di Gowa. Begitu juga, saat Pilgub Sulsel kedua yang diikuti Syahrul Yasin Limpo. Di awal, SYL tertinggal jauh dari Ilham Arief Sirajuddin di kota Makassar.
“Namun akhirnya SYL bisa landing hanya dengan selisih empat persen di Makassar (Ilham-Aziz menang). Lagi-lagi, waktu itu juga terkait suara di Gowa dan Bone,” tambahnya.
Direktur Eksekutif Epicentrum Politica, Iin Fitriani menjelaskan, menguraikan alasannya mengapa kota Makassar selalu punya nilainya sendiri di tiap gelaran kontestasi Pilgub Sulsel.
“Pertama, kota ini adalah pusat kemajemukan tipologi pemilih. Paslon tentu berjuang keras untuk bisa meraih simpati calon pemilih yang berbeda-beda arah pandangan dan harapan,” kata Iin.
Kedua, ia menyebutkan bahwa kota Makassar semacam “titik kumpul” bagi para paslon untuk memulai dan mengakhiri strategi politik yang mereka gunakan.
Kata Iin, sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, pusat seluruh aktivitas politik para paslon ada di Makassar. Untuk bisa meraih suara mutlak, itu berat. Namun bukan berarti tidak mungkin.
Dia memprediksi, pemilih di Kota Makassar akan terdistribusi habis ke empat pasangan calon. Upaya salah satu paslon untuk mendulang sura lebih banyak di Kota Makassar, gampang-gampang susah.
“Maka menjadi tantangan berat untuk keempat calon ini untuk bisa berbagi dan menjaga basis. Semua tentu ingin unggul di Makassar,” urainya.
Kendati demikian, bukan hal yang tidak mungkin bisa terjadi, salah satu pasangan calon akan memeroleh suara mutlak. Semuanya tergantung strategi yang telah diracik.
“Saya rasa semua paslon sudah punya senjata ampuh, yang tidak perlu diragukan lagi semua kapasitas tim mereka. Tinggal kita lihat siapa paslon yang mampu mengungguli pesaingnya dalam hal ‘branding effect’ di masyarakat kota Makassar ini,” jelasnya.
 

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *