POROSMAJU.COM, JAKARTA- Target tahun ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Asman Abnur mengatakan tengah menggodok sistem pensiun Fully Funded untuk PNS.
Keterangan tersebut diperoleh saat Asman Abnur ditemui usai peresmian Politeknik Statistika di Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
“Kami targetkan tahun ini sudah ada model sistem pensiun baru, jadi pegawai baru nanti sepenuhnya pakai Fully Funded,” katanya.
Ia menambahkan, PNS lama akan tetap mendapatkan manfaat sistem pensiun Fully Funded saat sudah diterapkan nanti.
Letak perbedaannya ialah PNS lama akan mendapatkan cut off, yakni memakai metode lama untuk perhitungan masa kerja yang sudah dilalui dan memakai Fully Funded untuk masa tugas yang tersisa.
Saat ini, sistem pensiun Fully Funded masih dalam pembahasan antara Kemenpan RB dengan Kementerian Keuangan. Belum ada keputusan jelas terkait hitungan angka dalam sistem baru itu.
Namun Asman menjanjikan bahwa sistem ini lebih menjanjikan kesejahteraan dibanding skema terdahulu. Di sisi lain, sistem baru juga dinilai tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sekadar diketahui, sebelumnya pemerintah menggunakan skema Pay-as-You-Go berdasarkan dana yang dikelola oleh Taspen, untuk membayarkan pensiun PNS.
Sistem Fully Funded berbeda, di mana iuran pensiun akan dibayarkan oleh PNS dan negara. Lalu dana tersebut akan dikelola antara lain dalam bentuk investasi.
PNS akan mendapatkan semua dana tersebut saat pensiun beserta manfaat yang diperoleh dari pengelolaannya sebagai investasi. Dengan demikian, nilai yang diperoleh bisa lebih besar sekaligus menyejahterakan PNS.
“Tapi kita belum sampai ke hitungan angka, masih proses. Yang jelas lebih sejahtera dadripada pendiun sekarang. Nanti pada saatnya kami akan umumkan,” ujarnya.