SINJAI, POROSMAJU.com– Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menggelar rapat persamaan persepsi dalam rangka melaksanakan sejumlah kegiatan Adat dan Budaya di Kabupaten Sinjai.
Rapat tersebut dilaksanakan di ruangan pola Kantor Bupati Sinjai, Kelurahan Alihanuae, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis, 4/10/2018.
Rapat ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Andi Kartini Ottong, Sekreyaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai, Kabag Ops Polres Sinjai, Kasdim 1424 Sinjai, Asisten II bagian perekonomian Pemkab. Sinjai, Anggota Komisi III DPRD Sinjai, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs Yuhadi Samad, Para Camat, Lurah serta beberapa kepala Desa, MUI Sinjai, Ketua Dewan Kesenian Sinjai, Pimpinan Perguruan Tinggi Sinjai, Pimpinan Organisasi Islam, para Kabag, Bagian Kesra, Bagian Umum, dan sejumlah undangan lainnya.
Kegiatan ini dalam rangka menyamakan persepsi dari beberapa stakeholder terkait pelaksanaan memperingati Adat dan Kebudayaan masyarakat Kabupaten Sinjai yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018 di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, tepatnya di Sungai Batam.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan Marimpa Salo yakni: Lomba renang, lomba tangkap bebek, lomba dayung, Massulo (pawai obor), lomba perahu hias, lomba merajut jaring, lomba kuliner laut, dengan beberapa acara pendukung meliputi lomba bola volly dan sepak takrow, senam massal, lomba panco putri, lomba karaoke lagu daerah, lomba domino.
Muhannis, Budayawan Sinjai menyampaikan bahwa untuk Marimpa Salo jauh sebelum Islam datang kegiatan ini sudah dilakukan oleh masyarakat Akkarungeng, dalam bentuk memberikan kesempatan bagi warga untuk makan bersama Raja.
” kegiatan Marimpa Salo ini sudah dilaksanakan sebelum datang Islam di Kabupaten Sinjai dalam bentuk kesyukuran dan kesempatan makan bersama Raja setiap satu kali setahun,” kata Muhannis.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai, Hj.Andi Kartini Ottong, Sp,M.Sp menyampaikan bahwa dalam pemerintahan kami bagaimana bisa menghadirkan berkah dan rahmat bagi Kabupaten Sinjai, kami berterimakasih kepada seluruh yang hadir atas masukannya. Saat ini masih ada satu Perda tentang Diniyah, Insha Allah kami akan membuat Perbup untuk menjabarkan Perda tersebut.
“Mari kita ikuti event ini karena sifatnya positif sepanjang hal tersebut tidak melenceng dari ajaran Islam, terutama untuk Mappogau Sihanua yang akan menjadi yang pertama kali kami ikuti,” harapnya.(**)
Jumardi.
