SINJAI, POROSMAJU.COM– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai memboikot jalan Bhayangkara depan Polres Sinjai menyampaikan aspirasi terkait insiden kader HMI dengan pihak kepolisian di pasca aksi pinjaman pemerintah daerah ke pusat sebesar Rp 200 Miliyar beberapa hari yang lalu, Senin (3/12/2018).
Dalam aksi ini HMI menutup jalan Bhayangkara depan Mapolres Sinjai, Jendral Lapangan Aksi, Abd. Latif dalam orasinya menyesalkan tindakan represif petugas kepolisian terhadap kader HMI.
“Tindakan represif tersebut Polisi yang selaku pengamanan membanting kader HMI di aspal pada saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan jenderal Sudirman kamis, 19/11/1018 lalu, dimana aparat kepolisian dikenal sebagai pengayom masyarakat malah polisi yang melakukan tindakan seperti premanisme,” Ungkapnya.
Atas peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai menyatakan sikap dengan tuntutan meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut tuntas tindakan tersebut dan memperoses Kasat Sabhar yang telah melakukan tindakan premanisme terhadap Kader HMI Sinjai Muhammad Arfa, karena tindakan yang dilakukan ini jauh dari pengayoman masyarakat, malah melakukan tindakan seperti premanisme.
Selain itu, HMI Cabang Sinjai mendesak Kapolres Sinjai untuk meminta maaf kepada mahasiswa melalui media cetak, media online, TV dan Radio, atas tindakan yang dilakukan anggotanya.
JUMARDI.
Home
Berita
HMI Cabang Sinjai Mendesak Kapolres Mengusut Tuntas Tindak Premanisme Terhadap Anggotanya
HMI Cabang Sinjai Mendesak Kapolres Mengusut Tuntas Tindak Premanisme Terhadap Anggotanya
Admin2 min read
