BULUKUMBA, POROSMAJU.COM– Pada dialog publik yang di inisiasi Dewan Pimpinan Daerah jurnalis online (DPD Join) bersama nara sumber, Ketua Parpol, Caleg dan tamu undangan baik dari kalangan lembaga mahasiswa dan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sepakat menciptakan pemilu 2019 yang akan datang damai dan beritegritas, Senin Malam (24/12/2018) Di ballroom hotel Arini 2.
Seperti yang diungkapkan oleh ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba Kaharuddin, mengatakan bahwa seyogyanya pemilu 2019 bisa terlaksana dengan damai dan berintegritas sesuai apa yang menjadi niat KPU Bulukumba dari Awal, Selasa (25/12/2018).
Selain itu, Kahar sapaan akrabnya, juga mengajak kepada semua stakeholder untuk mari bersama-sama mengawal Pemilu 2019 “sebab regulasi dalam aturan PKPU bisa terealisasi sesuai dengan perudang-undangan dan nawa cita demokrasi bisa tergapai jika kita bersatu dan patuhi segala aturan yang ada,” Terangnya.
Sementara, Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan, S.Ik., selaku nara sumber memaparkan sejauh mana tugas dan kewenangan aparat kepolisian dalam hal menjaga keamanan dalam pelaksanaan pemilu 2019 mendatang, dia mengatakan bagaimana kita dari pihak Polri maupun TNI untuk senantiasa bersatu menjaga ketertiban dan keamanan dalam pemilu sehingga bisa terlaksana situasi aman terkendali dan kondusif sesuai harapan bersama.
“Kami selaku pihak keamanan berharap dalam pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang semua komponen tidak menggunakan Isu Sara, black campain, berita hoax untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” Harapnya.
Iapun menegaskan dan berjanji akan menindaki segala bentuk pelanggaran yang terjadi apabila ada laporan dari panwaslu dan ada bukti pelanggaran yang cukup, baik itu dilakukan oleh peserta pemilu (Caleg) maupun penyelenggara, tiem dan masyarakat.
Sementara itu ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba H.Askar HL yang juga merupakan Caleg DPR.RI Dapil II Sul sel mengaku jika selalu menyeruhkan dan mensosialisakan kepada masyarakat apabila melakukan kunjungan kerumah warga, agar selalu menjaga kebersamaan, jangan sampai hanya berbeda politik kita jadi pecah.
“memilih adalah hak prerogatif setiap individu jadi dalam memilih wakil rakyat jangan sampai dipengaruhi dan di intervensi sehingga memilih calon legeslatif, namun “pilihlah” wakil yang benar-benar paham kebutuhan daerah yang bukan hanya tau nama daeranya,” Jelasnya.
Sekedar di ketahui acara dialog publik ini di hadiri puluhan orang dari caleg, Mahasiswa Dai Muda, Baznas dan pihak penyelenggara.
Reporter: Imam
Redaksi : Jumardi
